Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka안녕하세요....
Aku cepetin aja alurnya.. Mungkin tinggal beberapa Part lagi menuju ending😇😇
Happy Reading
Semenjak Vano sakit dan Mas Lano selalu menemaninya, Vano jadi banyak tertawa walaupun bibirnya masih pucat.. Vano berubah menjadi anak manja bersama Ayahnya..
Sekarang mereka berdua sedang bermain robot yang Mas Lano bawa tadi pagi.. Mereka saling beradu robot dan Vano terus menang, karena Mas Lano selalu mengalah..
Ting ting ting
"Holeee aku menang" Sorak Vano ketika berhasil mengalahkan robot Mas Lano.. Mas Lano mengangkat Vano ke pangkuannya dan menciumi wajahnya berkali-kali..
"Geli Yah.. Udah.. Kumis Ayah ganggu.. Hahaha" Memang Mas Lano tidak mencukur kumisnya, mungkin dia terlalu sibuk jadinya tidak sempat bercukur.. Vano tertawa dan menutupi wajah Mas Lano dengan tangan kecilnya..
Sementara aku melihat kegiatan mereka dari sofa di ruangan ini.. Aku tersenyum melihat interaksi antara Anak dan Ayah itu.. Walaupun aku tahu itu hanyalah sandiwara semata.. Tapi aku bahagia akhirnya Vano merasakan kasih sayang Ayahnya..
Kruk
Mas Lano dan Vano menoleh ke arahku.. Aku menunduk menyembunyikan wajahku yang malu.. Mengapa di saat moment seperti ini perutku malah berbunyi...
"Lihatlah cacing di perut Bundamu sudah memberontak minta makan" Aku tersenyum malu.. Setelah mengatakan itu Mas Lano membawa Vano dan memberikan Vano ke gendonganku..
"Kamu disini dulu sama Bunda.. Ayah mau beli makanan dulu, Vano mau pesen apa?" Vano mengangguk.
"Vano mau es klim Yah, yang lasa coklat" Aku menggelengkan kepala
"Nggak boleh, Vano kan masih sakit, minta yang lainnya ya" Aku menasehati Vano.. Bukan apa apa, tapi sekarang Vano masih sakit dan jika makan es krim keadaannya tak akan segera pulih.
"Ishh.. Bunda mah.. Yaudah Vano nggak minta es klim" Vano melipat tangannya di dadanya dan memajukan bibirnya..
"Nah gitu dong" Ucapku
"Tapi nenen ya Bunda.. Hehehe" Vano memperlihatkan giginya menyengir..
Aku melototkan mataku.. Menatap tajam ke arah Vano, tapi yang di tatap malah menyengir..
"Sedikit aja Bunda.." Vano menggerakkan jari jempol dan telunjuknya seolah dia ingin nenen segitu..
"Nggak boleh sayang.. Kan Vano udah gede" Ucapku.. Mas Lano dari tadi diam melihat aku dan Vano..
"Dikit.... Aja Bunda" Vano membuka kancing baju teratas ku.. Aku segera menahan tangan Vano.. Aku melirik Mas Lano yang menggaruk tengkuknya.. Ada rasa canggung di antara kami.
"Ummm.. Vano mau es klim kan?? Nanti Ayah beliin.. Ayah keluar dulu ya" Ucap mas Lano dan Vano menangguk.
Mas Lano mengacak rambutnya pelan dan meninggalkan aku dengan Vano disini.
"Tuh udah di beliin kan sama Ayah.. Jadi nggak boleh apa??" Aku menjeda ucapan ku
"Nggak boleh nenen Bunda" Vano tertawa dan aku mencubit pipinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake My Husband
RomanceSequel happy or sad wedding Menceritakan tentang anak perempuan dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara Dan Nisa Salma Bagaskhara. Devi salma Bagaskhara 21 tahun. Adalah putri dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara dan Nisa Salma Bagaskhara.... "Meni...