15. Kak Deva?

7.7K 202 6
                                        

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏

Sesuai janji aku... Aku up hari jumat yak😇😇😇

Happy reading

Prak

"Ayah.. Bunda......"

Tanpa pikir panjang aku langsung bergegas kerumah orang tuaku.. Aku juga tak pamit kepada orang rumah.. Aku meninggalkan rumah dan pergi kerumah orang tua ku.

Aku menyetop angkutan umum yang melintasi jalan itu. Di dalam angkot aku terus menangis memikirkan keadaan orang tuaku, sekarang aku yatim piatu tak punya siapapun. Aku sebatang kara, walaupun aku mempunyai suami tapi aku merasa bukan istrinya.

Sesampainya di kediaman rumah orang tuaku aku langsung masuk kerumah dan disana sudah banyak orang dan juga polisi... Aku menangis meraung-raung seperti orang gila.. Sasha datang dan menenangkanku

"Ayah bunda.... Jangan tinggalin devi yah bun..  ... Devi sayang sama kalian... Jangan tinggalin devi...... Devi nggak papa kehilangan calon anak devi, devi udah ikhlas, ayah dan bunda jangan tinggalin devi sendirian , ayah... Bunda... Bangunnn " Aku terus menggoyangkan badan mereka bergantian tetap nihil mereka tak bergerak sama sekali..

"Sabar vi,,, ini ujian, lu yg sabar yak. Mereka pasti tenang"

"Ini semua gara-gara aku sha, seandainya aki nggak ngasih kabar, mungkin mereka masih hidup sekarang hikssss"

"Manusia itu pasti akan tiada pada waktunya hi.. Dan mungkin ini waktu yang telah ditentukan oleh tuhan pada orang tua lu... Lu yang sabar aja vi"

"Kenapa cobaan terus terjadi pada aku sha, kenapa?" Aku menggoyangkan lengan Sasha

"Semua makhluk diuji, dan seberapa kuat mereka menghadapi nya..  Dan sekarang saatnya lu diuji.. Jadi lu harus kuat ngejalanin nya okey... Inget gua akan selalu ada buat lu"

"Makasih sha kamu udah ada disaat aku susah dan senang"

"Itu namanya sahabat"

Sasha memelukku dan akupun membalas pelukannya.

"Udah yak jangan sedih... Kita doakan semoga orang tua lu diterima disisinya..."

"Amin.... Makasih sha, kamu emang sahabat aku yang baik"

"Siyap... Senyum dong biar mereka nggak sedih liat lu"

"Nih udah senyum" Ucapku sambil memperlihatkan gigiku

"Nah git......." Sebelum sasha menjawab ucapanku, ada bapak² yg menghampiri kita

"Permisi mbak... Ini jenazahnya mau dimakamkan kapan?"

"Kalo sudah selesai sekarang aja pak"

"Baik mbak"

Sepeninggal bapak tadi aku segera menghampiri jenazah kedua orang tua ku. Aku melihat mereka sebelum mereka dimakamkan....

"Ayah, bunda... Maafin kesalahan devi.... Devi mungkin banyak salah sama kalian... Maafin devi yah, bun... Dan devi mohon jika kalian ketemu dengan anak devi nanti, kalian jaga dia sebagaimana kalian menjaga devi dulu.. Katakan padanya bahwa bundanya selalu menyayangi dia... Selamat jalan ayah... Bunda... Rest in peace i'am always pray for you" Ucapku dalam hati sebelum aku melihat mereka lagi.

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang