47. Penyesalan

8K 316 70
                                    

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka




안녕하세요.....





Cuma mau ngingetin.. Besok aku nggak update 2 hari ya🙏🙏🙏 lagi repot soalnya 🙏🙏🙏




Happy Reading

Aku menjalankan mobilku menuju rumah dengan tak bersemangat.. Aku memarkirkan mobilku dan memasuki rumah dengan lesu..

Aku berjalan ke ruang tamu.

"Lano" Lirih Mama Reisya menghampiriku. Aku menatapnya sengit.. Gara-gara dia aku jadi seperti ini.. Aku mengepalkan tanganku kuat dan menggeram marah.

"Maafkan Mama Lano.. Maaf" Lanjutnya.

"MAAF MAAF MAAF, DENGAN GAMPANG MAMA BILANG MAAF, AKU MA YANG MENYESAL, AKU.. DEVI DAN VANO ANAK KANDUNGKU SUDAH PERGI MA.. DAN ITU SEMUA GARA-GARA KECEROBOHAN LANO DAN GARA-GARA MAMA DAN ANAK SIALAN MAMA ITU... DIA PERGI MA dia pergi.. Pergi meninggalkan Lano Ma" Aku meluruhkan tubuhku ke lantai.. Aku menangis sekencang kencangnya..

"Maafkan Mama Lano, Mama juga tak tahu jika akan seperti ini.. Mama menyesal Lano" Mama Reisya ikut duduk di lantai dan menangis juga..

"Penyesalan Mama tak ada gunanya Ma.. Dia sudah pergi.." Ucapku lirih dan menenggelamkan wajahku di lipatan tanganku.

Aku menangis sekencang kencangnya tak memperdulikan jika akan ada yang mendengar aku menangis.. Aku menyesal menyesali semuanya.. Mengapa dia harus pergi di saat aku menyesal seperti ini.. Aku berdiri dan mengobrak-abrik semua yang ada di dekatku.

Arghhhhh

Aku berteriak seperti orang gila di rumahku.. Aku memukuli tembok di depanku.. Tak ku hiraukan sakit di tanganku hingga darah segar keluar dari tanganku... Sakit di tanganku tak seberapa sakit hatiku.. Bahkan lebih sakit lagi hati Devi yang selalu aku sakiti.. Aku terus memukuli tembok di depanku dan tak memperdulikan teriakan Mama Reisya.

"LANO.... APA YANG KAMU LAKUKAN?" Aku tak peduli itu suara siapa dan terus memukuli tembok..

"Lano jangan begini nak" Seseorang tadi menghentikan aksiku dengan memeluk tubuhku.. Aku menangis sekencang kencangnya dipelukannya.

"Ma... Dia sudah pergi Ma... Dia meninggalkan Lano Ma" Mamaku memelukku dan mengusap punggungku..

Mama tadi datang setelah aku kabari kalau aku sedang tidak baik-baik saja.

"Iya nak Mama ngerti.. Jangan seperti ini nak.. Kamu malah melukai diri kamu sendiri.. Bukan seperti ini cara kamu melampiaskan semuanya... Kamu tau perbuatan kamu ini bikin Aca ketakutan" Aku terdiam dan mencari keberadaan Rasya.

"Lihat dia ketakutan" Mamaku menunjuk keberadaan Lano.

Aku melihat Rasya menangis di gendongan Mbok Ijah.. Aku menghampirinya.. Walaupun dia bukan anak kandungku tapi aku terlalu menyayanginya.. Aku tak akan membencinya.. Aku tak akan melakukan kesalahan yang sama seperti membenci Vano.. Devi menitipkan Rasya padaku.. Aku akan selalu menyanyangi dia dan juga mereka walaupun kita tak akan bertemu lagi.

Mistake My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang