Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan comment
Follow akun author yak 🙏
Jangan lupa vote+comment yak
Jangan lupa follow akun author
@pejuangpeka안녕하세요.....
Happy Reading
Lano baru pulang dari kantor. Lebih dari seminggu ini dia menyibukkan diri dengan bekerja.. Sampai sampai dia tak mengurus dirinya dengan baik, jambang yang dibiarkan tumbuh tanpa di cukur, wajah yang dulu terlihat muda kini lusuh dan kelihatan sudah tua..
Lano masuk kerumah dan menaruh tas kerjanya ke sembarang arah dan dia duduk di sofa sambil mengusap wajahnya.
"Papa capek ya?, mau aku pijitin?" Lano menoleh ke arah Rasya yang baru menghampirinya. Dia tersenyum ke arah Rasya.
"Iya.. Kamu nggak ada tugas kan tapi?" Rasya menggeleng.
"Nggak kok Pa, udah aku kerjain semuanya.. Sini aku pijitin, Papa kelihatan lelah banget." Lano mengangguk dan membelakangi Rasya.. Rasya dengan sigap memijit pundak Lano..
Lano menikmati pijitan Rasya di pundaknya dengan memejamkan matanya.
"Papa kenapa sih seminggu ini kayaknya kerja muluk, sampai nggak keurus badannya" Lano membuka matanya.
"Papa lagi ada kerjaan banyak banget Aca.. Nggak sempat ngerawat diri" Jawab Lano.
"Aku nggak percaya.. Kalaupun Papa sibuk, sebelum sebelumnya Papa nggak akan kayak gini.. Papa ngehindar dari Aca sama Nenek, kenapa Pa?" Berbohong seperti apapun ternyata tak membuat Rasya percaya. Akhirnya Lano jujur.
"Papa sedang memantapkan diri untuk melupakan Bunda kamu.. Papa kerja supaya Papa nggak terbayang bayangkan penolakan Bunda kamu.. Papa lagi proses untuk move on" Jawab Lano.
"Tapi nggak gini caranya Pa, itu sama aja kayak Papa nyiksa diri Papa.. Papa maksain diri Papa untuk bekerja dan bekerja emang itu nggak nyiksa diri Papa?" Lano hanya mengedikkan bahunya.
"Entahlah.. Nggak ada cara lain untuk menghilangkan bayangan Bunda kamu.. Setiap Papa diam bayangan Bunda kamu melintas dengan sendirinya di pikiran Papa" Jawab Lano.
"Lalu dengan Papa nyiksa diri Papa sendiri bisa ngelupain gitu?? Nggak kan?" Lano mengedikkan bahunya lagi.
"Entahlah.. Papa nggak tau.. Sudahlah nggak usah bahas sesuatu yang nggak penting.. Papa lelah, Papa istirahat dulu" Lano mengecup rambut Rasya dan meninggalkan Rasya di ruang tamu.
Lano menutup pintu kamarnya dan merebahkan dirinya di ranjang.. Dia menatap langit langit kamarnya dengan pandangan kosong..
"Kamu benar Aca, sekeras apapun Papa bekerja tak akan bisa melupakan Bunda kamu.. Papa sudah berusaha keras untuk melupakannya, tapi Papa nggak bisa, bayangan Bunda kamu selalu melintas di pikiran Papa.. Devi maaf, sekeras apapun aku berusaha melupakanmu maka semakin sering muncul bayangan kamu.. Maaf aku tak bisa melupakanmu.. Aku mencintaimu selalu" Setelah mengucapkan itu Lano menutup matanya.
Kring...
Baru juga menutup matanya ponselnya berbunyi.. Lano membuka matanya dan mengambil ponselnya yang ada di meja.. Dia membuka pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake My Husband
Любовные романыSequel happy or sad wedding Menceritakan tentang anak perempuan dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara Dan Nisa Salma Bagaskhara. Devi salma Bagaskhara 21 tahun. Adalah putri dari seorang Dirga Abigail Bagaskhara dan Nisa Salma Bagaskhara.... "Meni...