***
Isakan tangis membuat tubuh Violin bergetar. Ia menahan agar tidak melepaskan duka selama 3 tahun belakang. Duka yang membuat dirinya terkejut karena kepergian mendadak dari kedua orang tuanya. Violin berusaha sabar menerima takdirnya yang berubah.
"Walaupun telah hilang, tapi didikan kalian nggak akan pernah aku lupakan. Banyak pesan yang tersampaikan pada hidupku karena kalian. Aku yakin, kalian pasti menerima keputusan aku," ucapnya sangat lirih. Tubuhnya melemas karena menahan tangis yang berlebihan.
Violin tidak kuasa untuk menahan sedihnya sendirian. Ia memejamkan mata berusaha untuk fokus agar tak menjadi seorang yang pemarah. Violin dikenal sebagai sosok wanita ramah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLAND [TERBIT]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] * Hidup yang penuh tantangan karena kedua orang tuanya sudah pergi meninggalkan Violin Shakila sejak ia menduduki bangku SMP. Bermodalkan nekat, ia tetap berjuang melanjutkan hidup sebatang kara. I...