VL^4

280 54 13
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tangan Hazwan terulur untuk membuka masker yang Violin pakai. Violin berhenti lalu mencari tempat untuk berteduh. Napasnya mulai tak teratur, seketika Hazwan mengambil buku dalam tasnya lalu mengipasi di depan wajah Violin. Udara yang tercipta membuat Violin bisa bernapas lagi.

"Segarnya, lebih kencang dong kipasin aku," pinta Violin lembut. Ia membantu dengan telapak tangannya.

Jari Hazwan menyingkirkan anak rambut ke belakang telinga Violin. Mata Violin yang terpejam lalu terbuka lebar. Otomatis Hazwan langsung menarik tangannya dari kepala Violin. Hazwan meringis karena ia merasa berbuat lebih padanya.

Violin tak mempermasalahkan kelakuan Hazwan. Ia kembali memejamkan mata untuk menikmati udara yang tercipta. Sayangnya bau yang berasal dari buku baru yang baru dibeli tadi membuatnya risih.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VIOLAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang