VL^15

106 29 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Permisi ...," teriak Violin seraya mengetuk pintu.

"Ya! Bentar abis makan!" balas seseorang dari dalam.

Violin tertawa kecil sambil mengusap perutnya yang sedari tadi terasa lapar. Ingin makan, tapi Violin belum sempat mendapatkan konsumen. Semoga saja orang itu berhati baik.

Pintu terbuka, Violin yang menunduk langsung melihat orang itu. Ketika akan berbicara tiba-tiba saja lidahnya terasa kelu. Bibir Violin bergetar karena terkejut ketika orang itu juga terkejut.

"Lailand?"

"Syukur deh kalau lo Olin, jadi gue nggak usah tanya," jawab Lailand tertawa kecil, "lo ngapain ke sini?"

"Umm--"

Violin memotong ucapannya sendiri karena ia bingung harus jawab apa. Perkataan yang sudah ia hafal semalaman hilang begitu saja ketika bertemu Lailand. Rasa gugup mengelilingi sekitar Violin.

Violin hanya memberikan brosur ke Lailand. "Ak--"

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VIOLAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang