***
Ketika sampai, tak ada satu pun ojek yang ada. Hanya satu orang yang berada di atas motor sport yang ada. Tanpa berfikir lagi, Violin langsung naik ke atas motor lalu duduk dengan tenang. Ia menepuk bahu lelaki itu.
"Berangkat, Bang!"
Sontak lelaki itu menoleh ke belakang. Ia terkejut lalu menyuruh Violin turun. "Lo siapa? Turun!"
"Masa ada penumpang ditolak sih!" seru Violin yang tak terima.
Lelaki itu mendengkus kasar, "Gue bukan tukang ojek!"
"Bang plis lah, anterin aku. Nanti aku bayar tenang aja," pinta Violin dengan menangkupkan kedua tangannya di dada.
"Huh! Untung lo cantik!" Lelaki itu langsung menghidupkan mesin motornya kemudian melaju sesuai yang disuruh Violin.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLAND [TERBIT]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN] * Hidup yang penuh tantangan karena kedua orang tuanya sudah pergi meninggalkan Violin Shakila sejak ia menduduki bangku SMP. Bermodalkan nekat, ia tetap berjuang melanjutkan hidup sebatang kara. I...