26. Menyerah

93 5 0
                                        

Kenzo merutuki kebodohannya sendiri setelah menurunkan Ana di tengah jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo merutuki kebodohannya sendiri setelah menurunkan Ana di tengah jalan. Perempuan itu tidak tahu apapun tentang dirinya, tidak tahu apa yang telah terjadi pada dirinya bahkan tidak tahu apa yang kini tengah dirinya rasakan, tapi apa yang dia lakukan beberapa waktu yang lalu membuat Ana takut melihat sikapnya yang tiba-tiba kasar itu.

Kenzo menatap jalanan yang ada didepannya, ia menghela napas kasar sebelum memukul setir mobil dengan karas. Padahal baru juga tadi dirinya diberikan nasehat oleh ibunya agar tidak seperti ayahnya, namun kini tanpa sadar ia sudah menunjukkan sikap yang hampir saja bisa dikatakan mirip dengan ayahnya. Kenzo kembali menyakiti hati seseorang yang bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Kenzo memutarbalikkan arah mobilnya, lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan lebih tinggi dari sebelumnya dan ia berharap perempuan itu masih berada di tempat dimana dia meninggalkannya.

Setelah sampai di tempat dimana Kenzo menurunkan Ana dengan paksa, akhirnya ia bisa bernapas lega karena melihat Ana tengah duduk di trotoar tepi jalan dengan es krim yang berada di kedua tangannya.

Kenzo turun dari mobilnya lalu mendekat ke arah Ana, hal itu cukup berhasil membuat Ana terkejut akan kejadiannya.

"Ana," pekik Kenzo setelah berdiri di depan Ana.

Ana mendongakkan kepala. "Ya, kenapa?"

"Gue minta maaf, gue nggak bermaksud marahin lo, gue cuma... " ucapan Kenzo menggantung.

"Santai aja, mau?" tanya Ana seraya menodongkan satu es krim ke arah Kenzo.

"Lo— "

"Tadinya gue beli dua buat mama gue yang satu. Tapi kayanya nggak mungkin deh bisa sampai rumah, keburu mencair nanti," potong Ana terkekeh menatap Kenzo.

Kenzo tersenyum tipis melihat tingkah Ana yang ada-ada saja, selalu bisa menghangatkan lagi suasana dan hal itu yang membuat Kenzo merasa lebih bersalah dengan sikap yang ditunjukkannya tadi.

Kenzo meraih es krim yang di beri Ana sebelum merubah posisinya, ikut duduk disebelah Ana dengan posisi kedua kakinya ia tekuk dan membiarkan sikunya bertumpu pada lutut.

"Gue nggak pernah akur sama bokap," ucap Kenzo tiba-tiba.

Dan ucapan Kenzo itu sontak membuat Ana menoleh ke arah Kenzo yang tengah menatap ke depan dengan tatapan yang sulit Ana artikan, yang membuat Ana memilih untuk tetap diam dan menunggu Kenzo melanjutkan kembali ucapannya.

"Dia berkhianat dari mama gue, dia selingkuh sama wanita lain dan lebih parahnya lagi, dia nggak mau ceraikan mama gue juga nggak mau mutusin hubungan sama selingkuhannya."

Mengingat itu, Kenzo ingin sekali membunuh pria yang seharusnya ia sebut 'papa'. Bagaimana dia tidak ingin membunuhnya jika rasa sakit yang dirasakan dirinya dan mamanya selama ini terlalu dalam karena pria itu.

DEV'ANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang