5. Devan kampret!

114 16 0
                                    

Jangan gunakan seseorang untuk melupakan seseorang.


Matematika adalah pelajaran yang paling dibenci oleh seluruh siswa yang ada dimuka bumi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matematika adalah pelajaran yang paling dibenci oleh seluruh siswa yang ada dimuka bumi ini. Ralat, seluruh siswa yang ada di dikelas dua belas IPS satu yang benar.

Siapa pun lebih memilih pelajaran sejarah dibanding mata pelajaran yang sering mereka sebut matematika itu. Lebih gampang mengingat masalalu daripada harus menghitung rumus yang entah dari mana asalnya.

Satu soal berpuluh rumus membutuhkan selembar kertas putih yang tak bernoda. Satu soal yang terdiri dari beberapa kalimat jika dihitung dengan benar, hanya akan menghasilkan dua huruf atau bahkan lebih parahnya angka yang ditemukan adalah nol.

Sia-sia perjuangan Ana ketika mengingat ulangan harian tadi pagi dijam pertama.

"Otak lo dikasih sarapan rumus matematika, ya gini jadinya."

Ana meletakkan sendok yang sedang ia pakai untuk mengambil sambal yang ada di atas mejanya, lalu menoleh ke arah sumber suara.

"Cuma lima sendok doang kok, gak seberapa pedesnya," jawab Ana santai.

"Inget, lo baru keluar dari rumah sakit kemarin. Masuk kerumah sakit lagi mau lo?" tanya Jessica mengingatkan sahabatnya ini agar tidak lagi makan makanan pedas.

Ana mengabaikan perkataan Jessica. Lalu menyantap batagor yang ada di mangkuknya dengan lahap, seperti orang yang sudah tidak makan berminggu-minggu.

Seperti inilah seorang Melissa Anatsya. Melampiaskan kekesalannya karena ulangan matematika dadakan, dengan makan makanan yang pedas.

Gadis berambut hitam panjang sepunggung itu tidak memikirkan efek samping dari ulahnya. Biarkan otaknya puyeng yang penting perutnya kenyang.

Disinilah mereka berdua berada sekarang. Kantin sekolah yang masih ramai dipadati seluruh siswa-siswi Bakti Jaya. Menghabiskan waktu dengan sebaik mungkin, memberi makan pada cacing-cacing yang ada didalam perutnya.

Ana menghentikan suapan makannya ketika ia tidak sengaja melihat sosok yang ia kenal.

"Kenzo," pekiknya lirih dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Jessica yang sedang mengaduk minumannya dengan sedotan itu pun lantas berhenti.

"Astaga Ana, ngaca An ngaca. Kenzo itu ketua OSIS yang ganteng, pintar, disipilin, baik. Sementara lo?"

Entah itu pertanyaan atau pernyataan dari Jessica, semua itu memang benar adanya. Seorang Ana pintar? sedikit. Kadar kepintarannya itu jika dihitung dengan persentase hanya lima puluh persen yang ia miliki. Iya. Kadang pintar kadang bodoh.

Disiplin? jika yang dinilai disiplin itu karena terlambatnya, bolosnya, tidur dijam pelajaran. Ana siswa pertama yang akan mendapat penghargaan sebagai siswa yang sangat disiplin. Baik? Bisa dilihat dari perilakunya selama ini.

DEV'ANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang