Amsterdam, waktu setempat,,
Hampir 20 menit aku terpaku di depan laptop dengan tangan berada di atas keyboard, tanpa gerakan berarti.
Untuk kesekian kalinya air mataku luruh.
Kisah ini,, aku tidak tau bagaimana harus menuliskannya. Membuatku bertanya-tanya. Bagaimana ada hati setegar karang, bertahan sekokoh yang dimilikinya? Tidak peduli waktu berusaha membuatnya kalah, ia tetap bertahan.
Aku mengusap kasar air mataku di pipi.
Sementara sebuah suara dalam benakku terus terngiang, menghantuiku sepanjang waktu dan membuat air mata ini luruh lagi.
Tidak tau bagaimana nanti, tapi kisah ini harus kuselesaikan.
--
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ein Memoir - Remembering Her - 🌐SH
FanfictionTentang bagaimana bertahan bersama luka Tidak peduli berapa lama pun waktu berusaha mengikis semua memori itu, Faro tidak akan pernah lupa. Cinta,, selalu tentang sebuah perjalanan pulang. Bagaimana 2 jiwa yang tadinya terpisah, berusaha mencari jal...