Bagian 21. Belanja

1.9K 79 31
                                    

#Happy reading guys

Semoga syuka dengan part ini ya 😊

.
.
.
.
.

🍀🍀🍀

"Ta,!" Yosh memanggilku di sela-sela sarapan pagi ini. Hari ini Yosh memang libur, jadi kami bisa santai sarapannya.

"Iya?" Aku melirik Yosh yang masih menikmati makanannya.

"Siang nanti, gimana kalo kita keluar?"

"Keluar? Ngapain Yosh? Nggaklah, gosong entar." Yosh mengentikan makannya sejenak sambil melotot. Aku mengangkat alisku.

"Maksudku keluar buat belanja, Ta."

Ohh, demi apa? Yosh mengajakku belanja.

Aku mengangguk. "Kamu yang bayarin 'kan?"

"Ya iyalah, biasanya juga uang belanjaan dari aku kan?" Oh, jadi maksudnya belanja untuk masak? Aku udah ke-geer-an duluan. Yang di pikiranku ya belanja tas, sepatu, alat make-up dan segala hal kesukaan wanita.

Aku mengangguk kecewa dan melanjutkan makan.

"Udah siap?" tanya Yosh yang sudah menunggu di depan pintu.

"Iya," kataku sambil berjalan keluar. Mobil Yosh sudah berada di luar pagar rumah. Aku memasuki mobil Yosh selagi Yosh menutup gerbang.

Setelah menggunakan safety belt, Yosh melajukan mobilnya.

Tak lama kami tiba di sebuah swalayan. Kami masuk setelah Yosh memarkirkan mobilnya. Aku mengambil troli belanja.

"Siniin." Yosh merebut troli yang kudorong barusan. Aku tersenyum kecil.

Kami mulai memilih-milih bahan masakan. Sesekali aku melirik Yosh yang juga ikut memilih. Kami seperti pasangan pada umumnya sekarang. Suami yang dorong troli belanja dan istrinya yang belanja sambil tanya-tanya suami. Eaaa

"Kita makan dulu ya!" ucap Yosh yang sudah memasukkan belanjaan kami ke bagasi.

"Makan di rumah aja deh, biar aku masakin," balasku lalu masuk ke mobil.

"Kalo dimasakin lagi, jam berapa lagi entar makannya?" Yosh kini sudah berada di belakang kemudi mobil. Hmm, iya juga ya.

"Ya udah, makan di mana?" Yosh tak menjawab memilih fokus pada jalanan setelah keluar dari area parkir.

Kami akhirnya tiba di sebuah resto yang cukup mewah.

"Makan disini?" tanyaku saat Yosh sudah keluar dan berkeliling membukakan pintu untukku.

"Iyalah. Ayok." Yosh mengulurkan tangannya. Aku meraih tangannya dan kami berjalan memasuki resto ini.

"Pesan apa Mas, Mbak?" tanya pelayan yang sudah menghampiri kami sambil menyodorkan buku menu. Padahal kami baru saja duduk.

Aku menerima buku menu itu.

"Mau makan apa, Yosh?" tanyaku saat Yosh juga masih memilih-milih.

"Risotto sama lemon tea aja. Kamu?"

"Itu juga cuman nambah tenderloin steak." Pelayan itu pun pergi setelah mencatat pesanan kami. Aku hanya menatap keluar kaca sembari menunggu pesanan, sedangkan Yosh memilih memainkan ponselnya.

Aku memperhatikan restoran ini, cukup mewah dan suasananya nyaman. Cocok untuk pasangan. Yang jomblo nggak usah datang. Ngenes.

Ini pertama kalinya aku datang kesini.

My Household [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang