Bagian 25. Client

1.8K 67 14
                                    

||Happy reading||

Tetap dukung penulis dengan meninggalkan jejak voment ya

Vote dan coment jika suka
Coment aja, jika ada kritik

🍬🍬🍬


Akuberdiri sebentar sambil menunggu pintu lift terbuka. Sesaat setelah terbuka, seorang wanita yang masih terbilang muda ada di dalam lift. Wanita itu terlihat memegangi perut buncitnya.

Menyadari pintu yang sudah terbuka, ia berjalan keluar dan tersenyum ramah saat melaluiku. Aku membalas senyumnya sambil menundukkan kepala.

Siapa dia? Aku tidak pernah melihatnya. Apa dia pegawai baru? Tapi bukankah Diva bilang tidak ada pegawai yang sedang hamil?

Kecurigaan kembali muncul di benakku. Aku masuk ke dalam lift yang sudah hampir menutup.

Aku menekan angka 10 setelah berada di dalam lift. Tak lama aku tiba di lantai 10. Di sinilah ruangan Yosh berada. Satu-satunya ruangan di lantai terakhir ini.

Pintu ruangan Yosh tepat berada di depan lift. Perlahan aku mengetuk, namun tidak ada jawaban.

Aku membuka kenop pintu, mungkin saja tidak terkunci.

Terlihat Yosh sedang membelakangi meja kerjanya, menatap ke arah kaca yang menampilkan sekitar bangunan ini. Yosh sedang bicara melalui telfon. Sepertinya Yosh tidak mendengar ketukan tadi.

Menyadari ada seseorang di belakangnya, Yosh akhirnya berbalik.

"Clarita?!" Yosh sedikit kaget dengan keberadaanku. Aku tersenyum sambil mengangkat kotak bekal yang kubawa.

Yosh menutup telfonnya.

"Kamu udah sampai?" Aku berjalan mendekat ke arah meja kerja Yosh sambil mengangguk.

"Ini, makan siang hari ini." Aku meletakkan bekal siang itu di mejanya.

"Eh, Ta, itu ..."

"Kenapa, Yosh?"

"Sepertinya aku nggak bisa makan bekal ini deh." Aku mengenyitkan dahiku.

"Itu, salah satu client ngajak makan di luar barusan."

"Oh, gitu. Ya udah, nggak apa-apa," kataku dengan nada kecewa.

"Berarti sekarang kamu mau keluar nih?" Yosh mengangguk.

"Ya udah, nggak apa-apa. Ini bekal entar aku bawa pulang lagi." Aku mengambil kembali bekal yang sempat kuletakkan tadi.

"Ya udah, kamu berangkat aja. Takutnya nanti client  kamu kelamaan nunggu. Nggak enak nanti. Aku balik sekarang aja." Aku membalikkan badan untuk pulang.

"Ita?!" Yosh memanggilku lagi dan aku kembali berbalik.

"Kenapa?"

"Kamu mau ikut?" Aku mengangkat alisku.

"Kamu mau ikut ketemu client aku?" Yosh memperjelas.

"Emang bisa?"

"Ya, bisalah. Kebetulan hari ini dia juga bawa isterinya. Mereka tadi udah singgah bentar ke sini."

Aku mengangguk, tersenyum. "Iya, deh," jawabku. Terlihat seulas senyum di wajah Yosh.

Apa dia senang kalau aku menemaninya?

"Ya udah, kita berangkat sekarang." Yosh mengambil kunci mobilnya dan kami berjalan keluar.

🍬🍬🍬

My Household [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang