Bagian 29. Kencan part 1

1.4K 56 30
                                    

|| Happy Reading||

Vote dan comentnya jangan lupa sobat 😉

Hari yang cerah untuk hati yang cerah. Arghh, aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagiaku hari ini. Sedari tadi aku membuka mata memulai hari, kencan hari ini jadi hal yang pertama dibenakku. Senyum-senyum sendiri seperi orang bodoh.

Kira-kira seperti apa ya, kencan pertama kami?

Arghh, sepertinya aku benar-benar sudah jatuh cinta pada suamiku. Perhatian-perhatian kecil dari Yosh telah menghancurkan pertahanan hatiku.

"Sudah siap?" Yosh menyusulku di meja makan selagi aku menyiapkan makanan untuk kegiatan hari ini.

"Ini dikit lagi," jawabku singkat tanpa menghentikan aktifitasku. "Yang lain udah?" tanyaku balik. Yosh mengangguk dan membantuku sejenak.

Setelah semuanya selesai, Yosh mengangkat semuanya ke bagasi mobilnya. Kami menggunakan mobil Yosh hari ini. Tidak mungkin kan, kencan tapi bawa mobil sendiri-sendiri?

"Tiket untuk nanti malam udah kan?" tanyaku pada Yosh yang mulai menghidupkan mesin mobilnya.

"Udah," jawabnya singkat.

"Sip!" balasku dan Yosh mulai melajukan mobil. Tak hentinya bibirku menyunggingkan senyum hari ini sesekali bersenandung kecil.

"Apa kamu sebahagia itu?" Yosh melirik ke arahku sambil tersenyum.

Aku membulatkan mataku.

"Tidak, biasa aja kok" jawabku singkat. Yosh hanya tertawa kecil di belakang kemudi.

Akh, bodohnya. Ngapain juga kamu senyum-senyum seperti ini?

Akhirnya kami tiba di sebuah taman kota yang lumayan luas. Yosh memarkirkan mobil di tempat yang sudah disediakan. Aku keluar dan mulai mengemasi barang-barang kami. Aku membawa bekal makanan, dan Yosh membawa tikar. Yah, kencan kami hari ini piknik di taman, di dekat sebuah danau indah yang terletak di tengah taman ini.

Aku dan Yosh mulai menyusuri jalanan yang diapit oleh bunga-bunga indah di tepi jalan kecil ini. Taman ini sudah cukup ramai. Ada yang berpacaran dan ada juga yang sudah berkeluarga dengan membawa anak-anak mereka. Pemandangan yang cukup menarik.

Lalu aku dan Yosh disebut apa? Pacaran? Tapi kami sudah menikah. Keluarga? Tapi kami tidak membawa anak. Akh, sudahlah. Terserah orang menganggap apa. Aku tidak perduli, yang penting hari ini aku akan menghabiskan waktuku dengan Yosh, pria yang kucintai setelah menikah.

Yosh mulai menggelar tikar yang sudah disiapkannya tadi di atas rerumputan hijau yang mengelilingi danau ini.

"Duduk!" Yosh membersihkan tikar yang akan kududuki dengan telapak tangannya.

Uhh, romantis juga.

Tanpa pikir panjang aku duduk tepat di samping Yosh setelah meletakkan barang-barang. Menyelonjorkan kedua kaki ke depan. Menaruh kedua tangan di belakang badan sebagai tumpuan persis seperti yang dilakukan Yosh. Lagi-lagi bibirku menyunggingkan senyuman. Argh, aku seperti orang yang pertama kali jatuh cinta.

Kuedarkan pandangan ke sekeliling, bukan hanya kami yang menggelar tikar di sini. Lumayan banyak juga, tapi ada juga yang memilih duduk di kursi panjang yang di sediakan di taman ini.

Mataku menangkap sepasang angsa putih yang ada di danau sana. Kepala mereka berdekatan yang membentuk sebuah tanda menyerupai hati.

"Yosh!" panggilku pada Yosh yang juga sedang memperhatikan sekeliling.

My Household [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang