Bagian 36. Pergi

4K 139 33
                                    

|° Happy Reading °|

Ingat, vote dan comentnya guys

💕 You all

Yang namanya jatuh pasti akan sakit, tak terkecuali jatuh cinta

🥀🥀🥀

Aku pulang setelah izin pada mama dan Widya tadi. Melajukan mobil menuju rumah. Satu tujuanku sekarang, pergi dari rumah itu.

Emosi yang belum surut membuat jantungku berdegup kencang.

Beraninya mereka menunjukkannya terang-terangan pada mama. Hal yang tidak masuk akal.

Apa mereka benar-benar berniat menghancurkan hidupku?

Apa yosh tidak memiliki sedikit rasa untukku setelah menikah hampir 2 tahun.
Menyedihkan sekali kau Clarita.

Aku mengasihani diri sendiri, yang mencintainya sepihak.

Akhirnya aku tiba di rumah, tapi baru saja aku menghentikan mobilku, pria itu ternyata baru sampai juga. Sepertinya dia mengikutiku tadi.

Dengan cepat aku berjalan ke rumah. Namun pria itu berlari menyusulku, menarik tanganku.

"Clarita?!" Aku mencoba menarik tanganku yang digenggam kuat olehnya.

"Lepaskan, Yosh!"

"Tidak."

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin bicara."

Aku tertawa jengkel. "Apa yang perlu dibicarakan?"

"Jangan seperti ini, jangan membenciku."

"Apa maksudmu, Yosh? Dengan apa yang sudah kau lakukan kau berharap aku tidak membencimu?"

"Maafkan aku," ucapnya lirih walau genggamannya tidak lepas.

"Sekarang aku tanya, sebenarnya apa yang terjadi pada mama?"

"Dia tidak sengaja melihatku bersama Cindy."

"Cih, belakangan ini kamu memang tidak bisa jauh dari wanitamu itu ya?"

"Bukan begitu, Ta."

"Jadi?" Dia bungkam.

"Sebenarnya apa yang kamu bilang? Kalau kamu nggak ngomong apa-apa sama mama, mama juga nggak akan tahu kan?"

"Mama nanya,"

"Trus?"

"Aku nggak bisa bohongin mama."

"Haha, lucu sekali kamu Yosh. Kamu tidak bisa membohongi mama, tapi dengan percaya diri membohongiku?"

"Bukan begitu, sayang!"

"Kumohon, berhentilah memanggilku dengan sebutan itu Yosh. Bagaimana kamu bisa memanggilku sayang setelah apa yang kamu lakukan?" Dia mulai melepas genggamannya.

"Kau tahu, kau harusnya memikirkan mamaku. Kalau kau memikirkannya, kau pasti bisa memilih untuk memberitahunya atau tidak."

"Sekarang kau lihat bagaimana keadaan mama?"

"Ingat Yosh, kalau sesuatu terjadi pada mamaku, aku tidak akan pernah memaafkanmu. Tak akan pernah!!"

"Aku rasa kalian memang berniat menghancurkan aku."

"Tidak."

"Tidak? Lalu kenapa kalian melakukan ini, hah? Kenapa kau tega menghancurkan aku saat aku sudah menaruh hati padamu? Kau tahu apa saja yang aku alami hari ini, Yosh? Tanpa pernah kusangka, mamamu datang menyuruhku untuk menjaga sikap pada wanitamu itu." Aku mulai bersandar pada tembok di ruang utama ini. Mengingat apa yang sudah mama katakan tadi.

My Household [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang