PB & IG 10 -Revisi

10.6K 368 13
                                    

" Queen ini udah malam sana tidur ke kamar kamu dan kalian cewek-cewek juga sana ke kamar istirahat,, kita juga semua udah mau istirahat " titah kak Dirga pada kami semua dan juga dave sudah bangun dari tadi jadi kami semua pun memutuskan untuk beristirahat .

" Kita satu kamar dengan lo ya ven ??" tanya Viana dkk dan aku menyetujuinya.

" Iya, ya udah Ayok ke kamar aku" ajak aku dan kita semua pun bangkit dari tempat kita ke kamar aku,,  sebelum aku berdiri yahh ada sedikit kerusuhan antara aku dan dave karena dia mau sekamar dengan ku dan kakak ku yang lainnya tidak mengizinkannya.

* Skip di kamar aku

" Hmm Viana, Qila, larina kalian gak malu punya teman kayak aku??? soalnya kan aku itu aneh kadang  bicara sendiri " tanya aku pelan saat kita semua sedang berkumpul di kamar aku.

" Ven kita tuh udah anggap Lo sahabat kita sendiri,, dan Lo itu orangnya baik mungkin saja ini semua takdir tuhan" jawab Viana yang di setujui oleh mereka.

" Ven dengarin ya,, Lo itu bukan orang aneh,, tapi Lo itu spesial dari kita semua dan Lo itu unik" sambung Qila dan aku menatap mata mereka disana tidak ada kebohongan sama sekali.

" Iya Veni lagian ngapain juga kita malu berteman sama Lo,, kan kita sama-sama manusia lagian Lo itu baik " sambung Rina.

" Makasih kalian sudah mau Nerima aku apa adanya" ucapaku yang terharu mendengar ucapan mereka semua.

"Iya sama-sama" jawab mereka serentak lalu kita pun berpelukan.

" Mereka sahabat yang sejati zea,, kamu beruntung banget bisa berteman dengan mereka" ucap Dinda yang datang tiba-tiba dan melihat kita aku pun langsung melihat ke arah dinda.

" Iya Din aku beruntung banget punya mereka bertiga" ucap aku yang senang tanpa sadar kalau ada sahabat aku di kamar ini .

" Ada Dinda ?? " tanya mereka saat mendengar aku sebut nama dinda.

" Iya dia ada disini" jawab aku jujur .

" ze aku ke sini mau bilang kalau orang yang bully aku bakal sekolah di tempat kamu dan teman-temanmu" ucap Dinda serius pada ku.

" Oh yah,, emm kamu gak berniat balas dendam kan pada mereka?" tanya aku penuh selidik takut saja dinda mau membalaskan dendam nya dan membunuh mereka.

" Aku tidak akan bunuh mereka,, tapi aku akan menakut-nakuti mereka sampai mereka mengakui kesalahan mereka" jawab Dinda yang membuat ku sedikit lega akan jawabannya.

" Baiklah kalau  itu aku setuju dan aku bakal bantuin kamu" ucap aku yang sambil tersenyum.

" Makasih ze" jawab Dinda lalu dia langsung  pergi dari kamar ku.

" Ada apa? " Tanya viana dan di angguki yang lainnya karena penasaran ,, lalu aku pun menceritakan semuanya pada mereka pada Viana dkk dan mereka mau bantuin Dinda.

" Makasih kalian udah mau bantuin Dinda" ucap aku tulus .

" Iya ya udah yuk tidur udah ngantuk nih" ajak Qila lalu kita berempat pun tidur dan masuk ke dalam mimpi kita masing-masing.

" Hoamm udah jam 06.00" ucapaku dengan suara serak saat melihat ke arah jendela kamar dan melihat jam di samping tempat tidur ku,,, dan melihat mereka semua masih tertidur,, lalu aku pun ke kamar mandi  dan memakai seragam sekolah,, saat aku keluar ternyata mereka masih tidur mau tidak mau aku pun membangunkan mereka.

" Vi, Qi, na bangun udah jam 6 lewat nanti kita telat ke sekolah" ucap aku sambil membangunkan mereka yang sangat susah di bangunkan .

" Iya ini kita udah bangun kok" jawab mereka yang baru bangun tidur,, lalu mereka pun masuk ke kamar mandi secara bergantian,, selesai tiu semua kita pun turun ke bawah di meja makan sudah ada kakak ku dan dave dkk yang sepertinya menunggu kita.

Posesif Brother and Indigo GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang