PB & IG 13 -Revisi

8.4K 312 7
                                    

Lalu setelah sarapan pagi kita semua memutuskan langsung pergi ke tempat itu bersama dan tidak mau membuang-buang waktu lagi kita pergi menggunakan 2 mobil.

" Udah siap kan semuanya?" Tanya aku pada mereka semua sambil mengecek beberapa barang yang akan kita bawa ke dalam mobil.

" Udah semua,, tapi Queen kamu tau di mana alamatnya?" Tanya kak ken padaku.

" Aku tau alamatnya kak ,,tenang saja" jawab aku yang santai dan tersenyum kecil ke kak ken.

" Emm.. nanti mobil satunya aku yang bawa saja yah,, soalnya kan aku yang tau alamatnya biar aku yang mengarahkan ke kalian" ucap aku pada mereka semua.

" Enggak nanti kamu ngebut lagi bawa nya" jawab kak Dirga dan tidak setuju dengan apa yang baru saja aku katakan,, bukan hanya kak ken tapi begitu juga yang lainnya.

" tapi kak Kalau bukan aku yang bawa memang nya kalian tau alamatnya?" Tanya aku.

" Yah,, kan,, bisa kasih tau kita aja alamatnya Queen tidak harus kamu yang bawa mobil yang ada bahaya sayang" jawab kak Sean yang tetap tidak setuju dan mengkhawatirkan ku.

" Percuma kalian gak bakal tau tempatnya karena tempatnya tersembunyi " jawab aku.

" Maksudnya ven?" Tanya Viana yang bingung begitu juga yang lainnya.

" aaa tidak..tidak.. apa-apa " jawab aku yang sedikit gugup dan akhirnya mereka mengizinkan ku untuk membawa mobil dan itu membuat ku sedikit senang.

" Ya udah deh kamu yang bawa mobilnya tapi ingat jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya sayang" ingat kak Dirga pada ku dan aku menganggukan kepala ku sambil tersenyum senang.

" Baiklah kak terima kasih banyak" jawab aku yang sambil mencium pipi kakak aku karena senang bisa membawa mobil tersebut.

" Aku ikut di mobil kamu sayang" ucap kak Dave pada ku dan aku hanya pasrah karena pasti aku tidak bisa mengebut saat membawa mobil.

" Iya Iya baiklah" jawab aku yang pasrah dan mengizinkannya.

" Berarti yang ikut di mobil venisa itu Dave, Viana, Sean, Qila dan gue oke,, sisanya ke mobil satu lagi" ucap David pada kita semua dan kita semua pun masuk ke mobil kita.

" Kamu yakin ini tempatnya?" Tanya Dave yang heran saat melihat bangunan tua di depan kita.

" Iya kak, Dinda yang kasih tau padaku tidak mungkin salah" jawab aku .

" Tapi bagaimana caranya kita masuk ke dalam ?" Tanya kak sean yang bingung sama halnya yang lainnya juga.

" Yah tinggal masuk aja kak,, itu kan ada pintunya tinggal buka dan masuk" jawab aku yang menggoda kak sean saat mendengar pertanyaan konyolnya itu.

" Serius dek...bukan itu maksud kakak astaga untung adik kalau bukan udah ku bunuh" ucap kak Sean yang kesal karena jawaban ku dan yang lainnya hanya terkekeh.

" Bentar-bentar kalian  lihat ini" ucap aku yang sambil mengeluarkan sebuah kartu dan di tempel kan di dekat pintu tersebut lalu pintu tersebut terbuka lebar,, lalu yang lainnya kagum dengan apa baru saja aku lakukan dan tersenyum senang pintunya terbuka dan kita masuk ke dalam rumah tersebut.

" Wow keren banget Lo bisa buka pintu itu" kagum kak Lisa padaku dan aku tersenyum kecil.

" Gue kira kita bakal manjat nih pagar" ucap kak Andre sambil melihat pagar rumah itu.

" Zea Masuk aja disana ada teman aku yang namanya Rendi cari dia " ucap Dinda yang berada di samping aku dan aku langsung menganggukan kepalaku dan mengajak teman-teman yang lain untuk masuk ke dalam.

Posesif Brother and Indigo GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang