🌼 chapter 28. 🌼

6.7K 243 9
                                    

" Ayuk kita berangkat sekarang" ucap kak Dirga.

" Kalian berhati-hatilah di jalan kalau ada apa-apa kabarin kita yah" ucap bang Al kepada kita.

" Iyah bang pasti akan ku kabarin" ucap gue yg langsung mencium pipi bang Al dan kak El.

" Kita pergi dulu yah" teriak kita semua dari luar.

Lalu sampai lah kita ke pemakaman jasad verin disana ada beberapa orang yg sudah pergi dan tinggallah ayah ya verin di sana.

" Maaf om kita telat soalnya" ucap gue yg gak enak.

" Gak papa lagian om ngerti koq" ucap ayahnya verin yg tersenyum manis.

" Verin kamu yg tenang di sana yah sekarang kamu jangan bergentayangan lagi" ucap gue yg sambil memegang nisan verin.

" Verin pasti sudah tenang nak dan itu semua berkat kamu dan juga teman-teman kamu" ucap ayahnya verin.

" Om bisa aja" ucap David dkk.

" Lagian om verin udah kita anggap sebagai teman kita koq" ucap viana dkk.

" Makasih yah kalian orang yg sangat baik sekali" puji ayahnya verin.

Lalu gue pun berdiri di sampingnya Dave dan melihat ke arah pohon tersebut, di sana terdapat verin yg sedang tersenyum ke arah gue dan mengucapkan terima kasih. lalu gue pun membalas senyumannya dan menganggukkan kepala gue lalu verin pun menghilang.

" Ada apa?" Tanya Dave yg melihat gue aneh.

" Tidak ada" ucap gue singkat.

" Apakah verin ada di sini?" Tanya ayahnya verin.

" Dia sudah pergi ke alamnya" ucap gue yg sambil tersenyum manis.

" Semoga saja dia bahagia di sana" ucap ayahnya verin.

" Amin" ucap kita semua.

Lalu kita semua pun berada di depan mobil kita sendiri, sedangkan ayahnya verin sudah pulang terlebih dahulu.

" Selesai juga misi kali ini" ucap Dinda yg muncul.

" Iyah din" ucap gue singkat.

" Dinda di sini?" Tanya mereka.

" Iyah dia ada di sini" ucap gue.

" Mau kah kamu membantu ku menyelesaikan masalah keluarga ku?"tanya Dinda.

" Aku akan membantu mu Din" ucap gue yg sambil tersenyum manis.

" Makasih ven makasih" ucap Dinda.

" Baiklah nanti aku bantu kamu" ucap gue.

"  ada apa queen?" Tanya kak Sean.

" Apa kita ada misi lagi?" Tanya David.

" Tidak ada misi koq aku cuman mau bantuin masalah Dinda aja" ucap gue.

" Kalau gitu kita semua juga ikut" ucap mereka yg semangat.

" Tapi ini bukan misi" ucap gue.

" Tidak masalah" ucap mereka lagi dan gue hanya bisa pasrah.

Lalu kita semua pun sudah sampai di rumahnya Dinda.

" Tok tok tok" suara ketukan pintu.

" Iyah ada apa yah kak?" Tanya seorang anak perempuan.

" Dia itu desi adik aku" ucap Dinda.

" Emm kita temannya Dinda apakah kita boleh menemui ibu kamu?" Tanya gue.

Posesif Brother and Indigo GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang