Saat ini kita semua pulang ke mansion aku karena sekolah ada rapat guru jadi kita semua di suruh pulang, tapi teman aku dan juga teman kakak aku mereka mau ke mansion aku katanya udah lama gak kesana.
" Hmmm kak aku ke kamar dulu ya" ucap aku yang langsung pergi dari ruang tamu dan meninggalkan semua teman-teman ku di sana yang lagi mengobrol.
" Iya dek" jawab kak ken sambil memainkan ponsel nya.
" Ehh rame banget ada apa nih?" Tanya mom yang penasaran melihat ruang tamu yang ada teman aku dan teman kakak ku di sana sedang berkumpul.
" Emm kita cuman main aja tan " jawab Qila seadanya sambil tersenyum ke arah mommy.
" Gimana hubungan kalian semua apakah baik-baik saja ?" Tanya daddy karena dad dan mom uda tau hubungan mereka semua.
" Baik kok om" jawab Andre yang mewakili mereka semua dan mereka menganggukan kepala mereka dengan tersenyum.
Lalu aku pun ke kamar mengganti pakaian aku dan beristirahat sebentar, tiba-tiba ada panggilan yang masuk lalu mau tidak mau aku pun bangun dan mengangkat telfonnya.
" Hallo ini siapa yah?" Tanya aku saat mengangkat panggilan tersebut.
" Ini saya non Mbak Ina" jawab Mbak Ina dan membuat ku bingung ada apa mbak ina menelpon ku apakah nenek di sana baik-baik saja membuat ku khawatir.
" Iya mbak ada apa?" Tanya aku yang masih bingung.
" Non i..tuh.. non ne..ne..nek... sudah Meninggal non" jawab Mbak Ina yang terbata-bata.
" Apa kok bisa bagaimana ceritanya ?" Ucap aku yang gak bisa menahan air mata aku pun menangis tersedu-sedu ,, nenek kesayangan ku yang merawat ku dari kecil samapai sekrang tiada dan aku tidak mengetahui nya.
" Iya non uda dari semalam nenek meninggal sebenarnya aku mau kasih tau non tapi aku di suruh berjanji sama nenek untuk tidak memberitahu Sama non sampai nenek di kuburkan" jelas Mbak Ina yang semakin membuat ku menangis mendengarnya.
" Hiks hiks hiks aku akan ke sana sekarang juga" suara aku menangis dan langsung menutup telepon nya dan langsung aku buru- buru Mengganti pakaian ku dan berlari kebawah sambil nangis,, disana ada kakak, Abang, mom, dad, dan teman-teman yang lain melihat aku dengan khawatir karna aku berlari ke bawah sambil menangis.
" Sayang kamu kenapa nangis nak ?" tanya mom yang khawatir dengan ku sambil memeluk ku.
" Iya Queen kenapa nangis sayang ada yang jahat in kamu ?" tanya bang al yang khawatir.
" Venisa ada apa?" Tanya Viana yang hati-hati takut membuat ku semakin menangis.
" Nenek nenek hiks hiks...." ucap aku yang sambil menangis sambil memeluk mommy ku.
" Nenek kenapa sayang jangan buat kami khawatir ?" Tanya kak El yang sambil mengusap kepala ku dengan tatapan khawatirnya.
" Nenek meninggal hiks hiks hiks" jawab aku yang sambil menangis sambil di peluk sama bang al dan mengusap punggung ku dengan lembut buat menenangkan ku.
" Kamu harus ikhlas venisa " ucap larina yang sambil menatap ku dengan lembut.
" Nenek hiks hiks" ucap aku yang sambil menangis di pelukan bang al dan bang al berusaha menenangkan ku sambil mengusap lembut punggung ku sambil mencium dahi ku.
" Aku harus pergi ke rumah nenek" ucap aku sambil melepas pelukan dari bang al.
"Biar ada yang anter in kamu ya dad khawatir sama kamu" ucap dad yang khawatir dengan ku.
" Gak usah dad aku bisa sendiri" ucap aku yang tidak mau merepotkan mereka semua.
" Gak boleh Queen bahaya biar kita yang antar yah " ucap kak El lembut dan tidak bisa di bantah dan mau tidak mau aku hanya diam.
![](https://img.wattpad.com/cover/228205503-288-k712743.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Brother and Indigo Girls
Horrorcerita dimana seorang gadis yang di culik pada saat dia di lahir dan di rawat oleh seorang nenek yang sangat menyayangi nya Pada suatu hari Datang sebuah keluarga yang mengaku kalau mereka adalah keluarga nya. Dia juga memiliki 5 Abang yang sangat...