🌼 chapter 52 🌼

2.2K 135 67
                                    

" Jadi tuh di sini konon katanya setiap orang liburan ke sini atau camping di sini tuh gak bakal bisa pulang lagi banyak yg mengalaminya setiap orang yg dating ke sini gak bakal bisa pulang dan kalau bisa pun kemungkinan nya sangat kecil " Jelas dinda serius dan di dengar gue yg mulai takut.

" Sese...ri..us ? " Tanya gue yg mulai takut dan yg semuanya pun melihat ke arah gue meminta penjelasan gue.

" Kenapa Ven? " Tanya viana yg mewakili mereka semua.

Lagi gue pun menjelaskan ssmunyg dinda katakan sama gue dan mereka semua juga syok banget pas dengar cerita gue dan pada takut gak bisa pulang ke rumah lagi.

" Gimana dong ini? " Tanya qila yg gelisah yg sambil melihat ke arah kita semua.

" Gue mau pulang " Ucap rina sedih karna takut lalu Andre pun merangkul rina sambil mengelus baru rina supaya tenang.

" Terus ini gimana queen? " Tanya kak dirga yg mulai was was juga.

" Aku juga tau kak" Ucap gue yg frustasi lalu Dave pun mn dekat membawa gue dalam pelukannya.

" Sutttt tenang yah pasti ada jalan keluar nya jangan putus ada dong" Ucap Dave yg menenangkan gue.

" Pasti ada caranya Ven? " Tanya viana yg gak putus ada.

" Iyah viana benar pasti ada jalan keluar nya supaya kita gak bernasib sama seperti  mereka? " Ucap david yg angkat bicara karna melihat ke kasih nya ketakutan.

" Keluarga kita udah pada tau belum tentang masalah ini? " Tanya kak ken.

" Iyah yah koq gue gak kepikiran juga yah mending kita kasih kabar aja ke mereka supaya gak khawatir? " Usul Andre dan kita semua setuju.

Setelah itu kita semua masing-masing mengeluarkan ponsel kita dan  mau mengabari keadaan kita pada orang rumah tapi gak bisa karna gak ada sinyal di hutan dan buat kita semua paniknya bukan main.

" Gak bisa di hubungin ini " Kesal qila yg gak bisa ngabarin orang rumah.

" Iyah gak ada sinyal di sini " Celutuk david yg sambil mencari sinyal tapi gak ada.

" Gue juga sama" Sambung rina yg mulai panik karna ponselnya gal bisa di gunakan.

" Gue juga gak bisa" Ucap kak ken yg kesal sambil mencari sinyal.

" Gue juga kalau kalian gimana bisa gak? " Tanya viana sama gue, Dave, kak Sean, kak dirga, Andre.

" Sama juga gak bisa " Ucap gue yg mulai frustasi karna masalah ini juga gara-gara gue kalau aja gue gak usulin  ke sini pasti gak bakal ke jadi Ini.

" Udah tenang yah jangan panik" Ucap kak Dave yg nenangin gue.

" Maaf gara-gara aku kalian semua yg dalam bahaya kalau aja aku gak aja kalian ke sini pasti gak bakal ke jadi ini" Sesal gue yg sedih.

" Ini semua bukan salah loh ven jadi jangan nyalahin diri lo sendiri" Ucap viana yg di angguki yg lain.

" Udah stop jangan salahin diri kamu sendiri oke" Ucap Dave yg di angguki yg lain nya juga tanda setuju.

" Pasti ada jalan keluar nya di sini? " Tanya kak dirga yg sambil membuka sedikit tendanya melihat ke arah hutan yg gelap menyeramkan.

" Iyah pasti ada " Ucap gue yg muaki semangat lagi.

" Din dinda pasti ada cara lain kan buat bisa keluar dari sini" Tanya gue sama dinda yg dari tadi mendengar ucapan kita semua.

" Iyah ada jalan satu-satunya ada di kamu Ven " Ucap dinda serius tapi gue mulai bingung maksudnya apa koq jadi gue.

" Maksudnya din koq aku? " Tanya gue yg gak ngerti.

" Iyah kamu Ven kamu ingat kalau darah kamu itu ditakuti oleh semua hantu di sini kan kamu bisa gunakan itu sebagai senjata mu" Ucap dinda.

" Ohh iyah koq aku baru tau yah tapi gimana caranya? " Tanya gue yg baru ingat juga.

" Nanti aku jelasin mending kalian siap2 bawa barang kalian yg penting karna kalian harus bisa keluar dari sini dan ke mobil kalian supaya bisa keluar dari hutan ini aku juga harus cari dimas oke" Ucap dinda panjang lebar lalu dia pun menghilang.

Lalu gue pun menjelaskan semua yg dinda jelasin ke gue sama mereka semua.

" Tapi Ven lo bisa kekurangan darah " Ucap qila yg khawatir yg di angguki yg lain nya.

" Iyah queen kakak gak mau kamu kenapa-kenapa " Ucap kak sean yg khawatir juga.

" Gak aku gak setuju syg " Ucap Dave yg gak mau di bantah.

" Tapi gak ada pilihan lagi kita semua mau keluar dari sini kan? Dan cuman itu jalan satu-satunya supaya kita bisa keluar dari sini " Jelas gue supaya mereka semua ngerti maksud gue apa tapi mereka semua khawatir.

" Tapi...... "Ucap viana yg di potong  langsung sama gue.

" Udah gak usah di pikirin yg penting kita semua bisa keluar dari sini aja " Potong gue.

" Oke " Ucap mereka serentak.

















Next gak?!!!??

Seru gak cerita nya nih?

Gimana menurut kalian? 🙏

Di chapter selanjutnya bakal lebih seru cerita nya loh 😅😅

Ayok buruan vote dan comment sebanyak- banyak nya supaya author semangat buat cerita nya 🙏🙏😅😅

Happy reading yah guys 🙏🙏

Maaf yah kalau banyak typo 🙏 😅ini aku next cepat karna kalian semua kayak gak sabaran banget jadi aku next cepat 😂

Walaupun belum capai target tapi gak papa karna kalian udah semangatin aku jadi aku next 😂 🙏

Makasih buat vote dan comment nya di tunggu vote dan comment dari kalian  semua 🙏🙏

Kalian juga bisa request pengen cerita  yg kek mana 😂caranya tinggal comment aja author sekali baca setiap comment kalian koq 🙏😊.

Intinya next part lebih seru dan banyak petualangannya 🙏🙏👉👉

Posesif Brother and Indigo GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang