🌼 chapter 22.🌼

7.4K 262 1
                                    

Saat gue dan kak Dave sampai pun aku segera berjalan ke arah Oma, opa dan twins berada sepertinya mereka sedang menunggu gue.

" Maaf Oma, opa, twins aku telat soalnya tadi di jalan macet" ucap gue.

" Iyah ywd ayok kita ke makam papa sama mama" ucap Oma

" Iyah" ucap gue singkat lalu kita pun berjalan ke arah makam papa dan mama gue disana gue menangis dan menceritakan semuanya.

" Ayok nak kita pulang" ajak opa

" Iyah opa" ucap gue lalu gue dan aku Dave pun berjalan ke arah mobil gue.

" Udah kamu jangan sedih terus lagian papa sama Mama kamu udah bahagia di sana oke" ucap kak Dave lembut sambik menghapus air mata gue.

" Iyah kak" ucap gue yg terisak.

" Mulai sekarang jangan panggil aku kakak tapi panggil aku Dave aja" ucap kak Dave.

" Tapi aku belum terbiasa" ucap gue.

" Harus di biasakan syg" ucap Dave.

" Iyah da Dave" ucap gue pelan.

Sebelum gue masuk ke mobil gue ketemu seorang wanita yg seperti memiliki dendam, tapi gue hanya mengacuhkan saja.

" Asamualaikum queen pulang" teriak gue lalu gue dan yg lainnya langsung duduk ke ruang keluarga.

" Walaikumsalam" ucap mereka semua.

" Hemm Veni kamu kapan pulang?" Tanya opa.

" Besok opa maaf gak bisa nemenin opa sama Oma" ucap gue yg sedih.

" Gak papa koq ven lagian ada Rey sama Roy yg jagain Oma sama opa" ucap opa.

" Roy, Rey kakaknya jagain Oma sama opa yah waktu kakak pulang lagi kalau ada apa-apa kabarin kakak oke" ucap gue.

" Iyah kak kita bakal jagain Oma Sama opa koq" ucap mereka berdua.

" Hemm aku ke kamar dulu yah mau ganti baju nanti aku ke sini lagi" ucap gue lalu gue pun segera ke kamar gue.

Tiba-tiba saja saat gue sudah selesai ganti pakaian gue merasa ada sesuatu yg aneh di kamar gue.

" Kamu harus mati harus harus!!" Ucap seorang hantu wanita yg datang yg langsung mencekik leher gue.

" Le...pass..kan ka...mu si..apa?" Tanya gue yg terbata-bata karena di cekik.

" Aku kan membunuh mu hahaha!!" Ucap hantu itu.

" Din..da. uhuk...uhuk to..long" ucap gue yg minta tolong sama Dinda.

" Lepasin dia hantu jelek" ucap Dinda yg muncul.

" Din tolong gue uhuk..uhuk.." ucap gue yg batuk-batuk.

" Aku gak akan lepasin dia karena keluarga dia aku tidak bisa membalaskan dendam ku kepada orang yg telah membunuh ku" ucap hantu itu yg marah dan smabil mencekik gue.

" Mak..sud.. kamu apa...a ?" Tanya gue yg masih bingung.

" Intinya semua gara-gara keluarga kamu dan kamu harus matiii" ucap hantu tersebut dan mempererat cekikan lehernya dan membuat gue sesak nafas.

" Din to..long.." ucap gue lalu Dinda pun mendorong hantu itu sampai menjauh dari gue dan gue pun memegang leher gue yg sakit sambil bersujud.

" Cepat ven pergi dari sini cepat" ucap Dinda yg terus melawan hantu itu.

" Tapi kamu gimana uhuk uhuk?" Tanya gue yg sambil memegang leher gue.

" Kamu tenang aja aku bisa atasi ini sekarang kamu pergi dari sini cepat" ucap Dinda dan gue pun segera keluar dari kamar, dan berlari sambil sempoyongan ke arah ruang keluarga disana semuanya sedang berkumpul.
Dan merek semua khawatir dengan keadaan gue.

" Queen kamu kenapa?" Tanya mom yg khawatir.

" Queen ada apa ini?" Tanya bang Al juga khawatir.

" Kamu kenapa hah?" Tanya kak Dave.

" Ka..Lian.. Jang..an..Tan..yak dulu" ucap gue yg masih mengatur nafas gue lalu Dave pun menuntun gue duduk di sofa.

" Sekarang apa yg terjadi Veni?" Tanya oma dan opa.

" Lo kenapa ven?" Tanya Viana dkk.

" Aku gak tau yg pasti tadi di kamar ada hantu yg mau bunuh aku dia sambil mencekik leher aku" ucap gue.

" Apa!!" Ucap mereka semua.

" Tapi kamu gak papa kan nak" tanya mom yg khawatir.

" Aku gak gak papa mom" ucap gue.

" Queen ada sakit gak?" Tanya bang Al dan kak El.

" Yah leher aku kak tadi di cekik" ucap gue.

" Apa masih sakit?" Tanya Dave yg sambil mengusap leher gue pelan.

" Udah enggak koq" ucap gue pelan.

" Memangnya kenapa sihh dia mau bunuh Lo?" Tanya David.

" Iyah dek kenapa dia mau bunuh kamu?" Tanya kak Sean.

" Apa kamu ada salah sama dia?" Tanya kak Dirga.

" Aku gak tau kak aku aja gak kenal sama hantu itu tapi tadi dia bilang kalau gara-gara keluarga aku dia gak bisa bales dendam" ucap gue.

" Koq bisa yah?" Tanya kak ken.

" Makanya kalian semua ada melakukan kesalahan gak?" Tanya gue yg heran.

" Enggak queen orang kita semua seharian di sini dan jalan-jalan sebentar sama adik twins kamu koq" ucap kak Sean yg di benarkan oleh semuanya.

" Jadi siapa dong?" Tanya gue.

" Dinda kamu gak papa kan?" Tanya gue yg khawatir.

" Tenang aja aku gak papa lagian kita kan sama-sama hantu jadi santai aja" ucap Dinda.

" Din kenapa dia mau bunuh aku yah?" Tanya gue dan Dinda pun sedang berpikir.

" Mungkin aja kamu rebut pacar gaib dia lebih tepatnya pelakor" ucap Dinda yg asal sambil terkekeh kecil.

" Ihhh Dinda serius kenapa sihh, ngapain coba aku rebut pacar gaib dia udah tau aku udah punya pacar dan satu lagi aku tuh bukan pelakor yah" ucap gue yg kesal yg lainya pun tertawa saat mendengar gue berbicara sama Dinda.

" Yah habisnya kamu tanya sama aku yah mana aku tau" ucap Dinda.

" Yah kan gak salah kalau aku nanyak kamu sihh mana tau aja kamu tau kan kamu tuhh hantu suka gosip" ucap gue.

" Yeee namanya cewek yah pasti suka gosip kamu pikir cuman manusia aja hantu juga harus bisa keles, dari pada kamu sok cantik "ucap  Dinda yg kesal

" Biarin aja karna kamu gak bakal dapat teman kayak aku karna aku tuhh limited edition"ucap gue yg pede

" Iyah deh tapi adik twins kamu ganteng banget" ucap. Dinda yg melihat adik twins gue.

" Heh gak aku restuin kalo kamu sama adik twins aku enak aja kamu nanti yg ada mereka di gorok lagi sama pacar gaib Lo udah sana pergi cari tau kenapa hantu itu datang dan mau bunuh gue cepat!!" Ucap gue dan memerintah Dinda, lalu dia pun pergi dari sini.

" Lucu banget sihh teman Lo" ucap kak keyra.

" Maaf yah semuanya pasti aku aneh banget kan" ucap gue yg sedih.

" Enggak koq malah kamu tuh sepesial" ucap bundanya Viana dan di benarkan sama semua orang.

" Makasih" ucap gue.

" Masih sakit gak?" Tanya Dave yg sambil mengusap leher gue.

" Udah enggak koq" ucap gue singkat.






y reading yah guys
Maaf banyak typo yg bertebaran
Jangan lupa di vote dan coment
Semangatin author terus yah guys
Follow akun wattpad author supaya author bisa selalu update cerita nya.
Heheheheh 😅😅

Posesif Brother and Indigo GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang