Jika kalian pernah mendengar keadilan berpihak pada orang-orang dengan kekayaan dan koneksi, well itu tidak sepenuhnya salah. Terutama sekarang ini, banyak orang yang menyalahgunakan kekuasaan untuk hal-hal berbau nepotisme. Hal seperti itu tentunya juga berlaku di SMA Big Hit, sekolah paling elit di kota Valley Hills. Banyak murid-murid menggunakan kekuasaan orang tuanya agar tidak ada yang meremehkan mereka. Tradisi turun-temurun tentang perbedaan status sosial juga masih ada di sekolah ini. Bagaimana pun setiap orang memang punya keinginan untuk diperhatikan dan tidak diremehkan.
Selain kekuasaan dan koneksi, hal yang terpenting lainnya adalah penampilan menarik. Memiliki paras di atas rata-rata memang bisa memudahkan beberapa hal. Contohnya, Song Da In. Sampai sekarang belum ada yang tahu latar belakang keluarganya atau status sosialnya. Meskipun banyak desas desus yang mengatakan bahwa Da In merupakan anak dari pengusaha properti BH Corp.—secara harfiah—tapi dia tidak pernah memberi tanggapan maupun jawaban. Dengan wajah cantiknya saja sudah membuat Da In mendapat perhatian berlebih di sekolah barunya.
Tidak hanya itu, bahkan salah satu anggota grup superior di sekolah—orang-orang dengan wajah terlampau tampan dan kekuasaan orang tua—mengajak Da In untuk makan bersama di kantin. Tentu saja dirinya mendapat pehatian tertentu bahkan tatapan sinis dari para siswi yang melihatnya. Sebenarnya Da In sendiri tidak suka menjadi pusat perhatian. Tapi, apa boleh buat. Dia belum mengenal banyak orang di sekolah barunya. Dan satu-satunya orang yang dia tahu hanya Kim Taehyung, yang juga bagian dari orang-orang yang selalu pergi berkelompok itu. Meskipun Da In juga tahu, Taehyung tidak suka keberadaannya di sekitar, tapi Taehyung tidak berkomentar apapun saat Jimin mengajak Da In untuk makan bersama.
"Yoonhee, disini." Da In melambaikan tangannya pada Yoonhee yang terlihat kebingungan mencari tempat duduk.
"Terima kasih." Ujar Yoonhee setelah mendudukkan dirinya di sebelah Da In. "Tapi tidak apa-apa kan aku duduk disini?" Tanyanya sedikit berbisik pada Da In yang masih terdengar tiga pria disana.
"This seat is for public, Yoonhee." Sahut Da In.
"Ya, maksudku—" Yoonhee sengaja menjeda kalimatnya, matanya mengarah pada dua pria dihadapannya dan satu lagi disebelah Da In, "kau tahu, duduk bersama mereka seperti impian para gadis di sekolah ini. Dan kau lihat sendiri semua tatapan menyeramkan itu. Mereka tidak suka jika ada yang mendekati three musketeers ini." Jelas Yoonhee sambil mengedarkan pandangan pada beberapa siswi yang sedang berbisik dan memberikan tatapan tidak suka pada mereka.
"Well, I don't give a shit. Jika mereka ingin duduk disini, seharusnya mereka tinggal duduk saja. Apa yang mereka takutkan? Oh, apa kalian semacam perisak siswa lemah, begitu?"
Jimin dan Jungkook sama-sama tersedak. Sementara Taehyung hanya melanjutkan makan siangnya tanpa mempedulikan gangguan apapun.
"Song Da In, apa di sekolah lamamu tidak ada sekumpulan pria tampan yang menjadi objek fantasi picisan para siswi hingga mereka takut untuk sekedar menanyakan tugas, huh?" Jimin yang duduk disebelah Da In menyuarakan isi pikirannya.
"Umh— kurasa tidak. Kau juga seperti itu?" Tanya Da In pada gadis disebelahnya, membuat kedua alis Yoonhee bertaut tidak mengerti. "Menjadikan mereka objek fantasi picisan dan tidak berani memulai percakapan?" Kali ini Yoonhee tersedak.
"Yoonhee tidak seperti itu. Dia paling berisik dan selalu menegur kami di kelas jika yang lain tidak berani." Sahut Jimin yang membuat Yoonhee tertunduk dengan kedua pipi bersemu.
"Baguslah. Maka ada yang membantuku jika para gadis itu tiba-tiba menyerangku." Ujar Da In mendapat kekehan dari tiga orang disana, kecuali si pria dingin Taehyung yang terlihat tidak peduli sama sekali dengan pembicaraan mereka.
Sejenak Da In berpikir akan hal ini. Menurutnya, tiga pria ini akan sedikit memberi kesulitan kedepannya. Pasalnya, dia berpikir pasti ada saja beberapa siswi yang menjahilinya karena kedekatannya mereka—setidaknya begitulah kehidupan gadis yang dekat dengan orang-orang populer pada serial televisi. Dan lagi-lagi, ada Kim Taehyung didalamnya—yang akan membuat dirinya kesulitan. Tapi disisi lain, bersama dengan trio ini akan lebih menguntungkan karena cara pandang siswa lain terhadap mereka. Dengan begitu tidak ada yang akan merisak Da In atau sejenisnya. Semoga saja. Da In lelah dengan keributan. Dia sudah terlalu sering menghadapi yang seperti itu di sekolah lama.
—
Buat yang berkenan lihat cuplikan video visualisasi gang superior SMA Big Hit bisa lihat di instagram @yourcasadelcisne😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scar
FanficMature Contents🔞 If loving you is a mistake, then I don't want to be right. ✨Written in Bahasa Indonesia ✨Casadelcisne, 2020