Ada yang tersimpan dalam hatimu, meski kau ganti dengan orang lain. Bersikeras melupakan dia, tetap saja dia terasa selalu ada.
Part 35 || kejujuran
Playlist : Cinta salah (Caitlin Haldermar)
Jangan lupa tekan bintang sebelum membaca cerita ini ya^^ terima kasih sudah mau menghargai.
~°~
Pernah merasakan memendam perasaan pada seseorang? Memilih menyembunyikan dan berusaha bersikap biasa saja ketika melihat atau berada di dekat nya? Ya, itu yang selama ini Adipati rasakan.
Berusaha biasa walau nyatanya terasa ada yang meletup-letup di dalam sana. Rasanya sangat aneh, campur aduk seperti es buah. Hmm, ada rasa manis, pahit dan sedikit asam. Pahit ketika melihat Teresa disakiti Ruka atau ketika berdekatan dengan teman nya, Yaksa, tetapi ini memang pilihan nya. Menjadi secret admirer.
Apa kalian tahu, apa yang membahagiakan menjadi pengagum rahasia? Iya, saat berada di dekatnya dan dia menatapmu dengan tawa nya, disitu kamu akan merasakan sengatan belut listrik yang menjalar di seluruh tubuh. Rasanya sangat mengelikan sampai membuat kedua pipimu merona.
Nyatanya ada beberapa alasan bagi seseorang untuk menjadi secret admirer. Entah itu untuk mempertahankan hubungan mereka sebagai sahabat, atau karena salah satu dari keduanya sudah memiliki pasangan.
Tetapi, Adipati memiliki alasan tersendiri.Adipati menatap Teresa dalam. "Gue suka sama lo Res."
Teresa membisu. Ia menatap Adipati dengan tatapan tak percaya jadi cowok ini menyukainya? padahal temannya sendiri Yaksa juga suka pada nya. Apa selama ini mereka hanya mempermainkan dirinya, seperti Ruka? Berniat membalas dendam? Tetapi apa? Karena apa?
Teresa terisak pelan, rasanya sangat sakit membayangkan jika benar selama ini ia hanya di permainkan.
"Tapi Di, lo—"
"Gue tau Res, pasti sulit buat lo untuk mempercayai nya," Ujar Adipati, memotong ucapan Teresa.
Adipati menghela nafas pelan, menghadap Teresa sepenuhnya. "Sebenarnya sudah lama gue suka sama lo Res. Hanya saja semakin hari gue tau, ada yang suka sama lo juga," Ucap nya.
Teresa menaruh dagunya di atas lipatan tangan, memandang lurus ke tombok pembatas.
"Yaksa," Ucap Adipati, suaranya sedikit tercekat. "Dia yang selama ini memang bobrok dan iseng nya minta ampun kalau sama cewek tetapi, saat sama lo dia terlihat begitu berbeda Res," lanjutnya.
"Caranya yang selalu mencari gara-gara walau semata-mata hanya ingin di perhatikan dan memperlakukan lo itu berbeda. Gue dan Danila tau itu. Tau bagaimana ekspresi Yaksa yang sudah merasa nyaman dengan sesuatu," Ucap Adipati. Ia menatap Teresa yang masi terus mendengarkan.
"Karena sebab itu gue mundur," Ucap Adipati lirih. Teresa menengok ke samping, memandang Adipati yang tengah menundukkan kepalanya.
"Bukanya gue ngga sayang sama lo Res, gue sayang. Sangat sayang. Hanya saja beberapa kisah cinta memang tidak bisa berakhir seperti yang kita inginkan. Cukup dengan melihat seseorang yang kita suka bahagia saja, itu sudah jauh lebih baik," Ucap Adipati.
"Gue ngga pernah merasa bahagia Di, mungkin tidak akan pernah bisa," Sanggah Teresa.
"Lo bisa Res," Ucap Adipati yakin. "Setiap seseorang memiliki jatah nya masing-masing, mungkin sekarang lo tengah merasakan sedih, tetapi suatu saat nanti. Saat jatah sedih lo habis, lo bisa merasakan bagaimana itu kebagian yang sesungguhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Benalu [END]✔️
Teen Fiction"Bahkan ibunya sendiri membuang anak itu." Semesta pun menghiraukannya, seperti bayangan yang tak pernah di anggap ada, seperti benalu yang tidak pernah di inginkan kehadirannya. *** Nyatanya, ada hasil yang menghianati usaha dan tidak semua usaha...