Tidak ingin menimbulkan kekacauan dengan memulangkan Harsya dalam kondisi di atas normal, semua sepakat menginap di rumah Arif, selepas makan nasi goreng kambing tengah malam.
Harsya, William, dan Galih langsung merebahkan diri di atas ranjang kamar adik Arif, ketika Harsya berhasil disadarkan dengan cara Ibu Arif menyemburkan air rebusan daun kelor ke wajahnya.
Fantastis, bukan?
Sedangkan Fauzi dan Reno terpaksa meminjam baju santai Arif yang untungnya muat, karena pakaian mereka sendiri bersimbah keringat. Tak baik terus menerus dikenakan.
"Tante udah kabarin orang tua kalian kalau kalian semua nginep di sini. Langsung istirahat pokoknya, ya." Titah Ibu Arif di ambang pintu.
"Terima kasih, Tante." Fauzi dan Reno mengangguk santun.
Kecupan di kening ketiga anak itu dipersembahkan ibu, usai diam-diam melakukan hal yang sama kepada ketiga penghuni kamar sebelah.
"Jangan sampe telat shalat subuh, ya. Arif biar jadi imam kalian, Tante mau jamaah aja di masjid bareng tetangga."
"Siap, Bu." Patuh Arif.
Pintu tertutup, menyisakan dua tamu yang melihat-lihat ruangan penanggung jawab kelompok magang.
Ada poster wajah pemain bola kelas dunia seperti Alessandro Del Piero, Michael Owen, Thierry Henry, Robben Van Persie, dan Wayne Rooney, tampak bersanding dengan pin up para personil Dewa 19 yaitu Ahmad Dhani, Once, Yuke, Andra, dan Tyo Nugros.
Keenamnya tertempel di tembok putih sebelah ranjang yang sudah mengelupas.
Meja belajar Arif dihias oleh miniatur mobil, motor, dan becak yang terbuat dari kerajinan kayu, buku-buku pelajaran, buku tulis, kaleng permen bekas yang didaur ulang menjadi wadah alat tulis, sisir, bedak tabur untuk obat biang keringat, gel rambut, serta parfum khas remaja cowok.
"Maaf kalo kamar gue nggak segede punya kalian."
"Gua malah dari dulu pengen banget punya kamar kayak gini, Rif, nggak capek nyapu ngepelnya."
Tersenyum ruas lima jari Arif mendengar kesederhanaan ucap Fauzi.
"Tapi koleksi kaset lo lengkap juga, Rif."
Perhatian Reno tertarik pada benda berpita film di dalam rak samping ranjang.
"Gile.. sampe ada Chrisye, Roxette, sama Air Supply segala."
"Tuh kaset-kaset lawas punya bokap, Ren. Misal lo atau ortu lo mau pinjam kapan aja boleh kok."
"Serius?"
"Nggak dipungut biaya sewa." Tegas Arif. "Udah, woy! Malah lihatin barang gue, bukannya tidur! Nggak capek apa lu berdua? Elu juga, Ren, udah pernah nginep sini ngapa baru penasaran sekarang?"
"Hehehe.. kan gua nggak gitu kepo pas awal-awal, Rif. Mumpung ada si Oji nih, siapa tahu ada harta karun di kamar lo, foto cewek misalnya."
Dasar tak mau rugi si Reno. Jadilah Arif yang sudah bersarung dan siap tidur, lantas membuka pintu lemari, menampilkan foto Hailee Steinfeld dan Cinta Laura berukuran 4R di baliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKARSANA ✔️
FanfictionArif, Galih, Reno, Fauzi, William, dan Harsya bersekolah di tiga tempat berbeda. Sama-sama membutuhkan pekerjaan tambahan dalam penyelarasan hidup, mereka kompak bekerja di restoran yang menyediakan jasa katering milik Tante Shafira setiap hari Sabt...