(wah gaes kalian jadi buat thor double update nih hari ini wkwkk. Kayanya kalian harus dijanjiin kaya gitu ya baru pada ngevote:'). Yaudah deh gpp.
Selamat membaca❤)Hari ini Bryan akan pergi ke Jepang, ia tak jadi pulang ke Indonesia terlebih dahulu. Dan memilih langsung bertemua dengan keluarganya di Jepang saja.
Aku mengantar Bryan ke Bandara.
Tentu saja menggunakan Taxi, karena aku sangat susah untuk menghafalkan jalan."lu beneran gak apa apa kalo gie tinggal balik?" tanya Bryan saat kami sampai didepan pintu keberangkatan.
Aku menggelengkan kepalaku. "santai aja kali. Lagian ada Caca sama Cindy juga ngajakin ketemuan. Udah lama juga kita gak ketemu" jelasku.
Bryan mengangguk tanda mengerti. "tapi awas ya kalo lu aneh - aneh selama gue gak ada disini. Gue gak mau lu kena masalah, apa lagi pas gue gak ada disini. Ribet entar jadinya" ujar Bryan mengomel dan aku hanya menganggukkan kepalaku.
"yaudah sana berangkat" kataku sambil mendoring Bryan sepeeti sedang mengusirnya.
"bye Quin" katanya.
"bye Bryan" balasku.
"bye iin" katanya kembali.
"bye ian" balasku lagi.
Lalu ia tertawa, begitupun dengan ku.
"udah ah sana pergi, gue pengen cepet balik ke apart ni" kataku sambil kembali mendorongnya.
Namun Bryan justru memegang tanganku. Aku mengangkat kepalalu ku sedikit keatas untuk melihat wajah Bryan.
Cuppp..
Bryan mencium kening ku sekilas. Akuu terdiam seakan membeku.
"yaudah gue pergi dulu yaa, bye" ujarnya lalu langsung masuk kedalam.
------------------
Aku yang kini dikamarku tengah menikmati pemandangan malam dari balkon apartementku dan ditemani segelas anggur.
Ya semenjak kejadian itu, aku jadi sangat sering meminum anggur dengan tujuan untuk menengkan pikiran dan agar aku bisa tertidur.
Tahun baru pun telah tiba. Banyak kembang api melayang di udara seakan akan sedang saling bersaing satu sama lain.
Aku pun berpikir. Kenapa di dunia ini ada yang namanya persaingan? Apakah tidak bisa kita membuatnya menjadi sama rata? Sehingga tidak ada rasa ingin untuk melebihi orang lain.
"selamat tahun baru Quin" ucap ku kepada diriku sendiri.
"semoga tahun ini berjalan lebih balik dari sebelumnya dan kamu bisa melupakannya" lanjutku, memberi pesan untuk diriku sendiri.
----------
Tak terasa sudah lebih dari 3 tahun berlalu. Aku dan Bryan sudah menyelesaikan kuliah kami dengan tepat waktu, meski kami harus sambil mengurus bisnis dari keluarga kami.
Hubungan ku dan Bryan? Tentu kami masih berteman. Meski ia selalu menunjukan perasaannya kepadaku tapi sampai saat ini kami masih berteman.
Jika kalian menayakan apakah aku sidah melupakan Axel? Jawabannya tentu saja tidak. Sedikitpun aku belum bisa melupakannya. Setiap kenangan kami, aku masih ingat secara rinci semuanya.
Entah mengapa aku masih seperti ini. Meski sekarang sudah sangat jarang menangis saat mengingatnya. Namun tetap aja, aku bahkan menjadi seperti pecandu alkohol yang setiap malam harus meminum alkohol setidak setengah botol agar aku bisa tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last is You! (Sex University 2)
RomanceKelanjutan dari kisah Quin, Axel dan Bryan setelah tamatnya "Sex University". Apakah hubungan Quin dan Axel akan berjalan mulus? setelah 3 bulan perjanjian mereka apakah Axel mampu membuat Quin jatuh cinta kepadanya? Lalu, bagaimana dengan Bryan? Ap...