24. Ancaman (21+)

9.9K 328 38
                                    

Nb. Yang dibawah umur harap mundur:) Jika nekat dosa tanggung sendiri!!

(betapa gercepnya kalian:). Hari ini update 2x lagi dong jadinya)

~~~~~~~~

Aku pergi dengan membawa mobil ku.
Dengan alasan aku akan pergi bersama teman SMA ku untuk menginap di villa.

Bryan? Bryan tidak mengetahuinya. Aku tidak bilang apa apa kepadanya. Karena dia juga sedang sibuk dengan beberapa urusan di kantor hari ini.

Dan disinilah aku sekarang.
Di tempat yang sudah di janjikan.
Aku tak tau mengapa aku menemuinya.
Entah karena masalah dokumen Sex University atau karena aku ingin mengetahui alasan dia melakukan semua ini kepada ku?
Atau hati ku yang masih berharap kepadanya.

Aku menaiki lift dan pergi ke lantai 10. Berjalan keruangan yang sudah pernah ku kunjungi 2x dan tanpa ragu memencet bell.

Pintu terbuka.

Aku melihat sosok pria yang sudah tak kutemui selama 4 tahun dam terus membuat hidupku terasa tidak tenang. Entah karena aku membencinya dan dendam kepadanya, atau aku masih mencintainya.

Aku menguatkan hati untuk bertemu dan bertatap muka dengam pria ini.
Sebelum kemari, aku sudah berangkat dari rumah sekitar jam setengah lima sore. Singgah kesebuah restoran hanya untuk meminum setengah botol anggur. Aku melakukan semuanya agar diriku bisa tenang seperti sekarang.

"masuklah, kita bicara didalam" ujar pria itu.

Ya kalian tau, dia adalah Axel.

Masih seperti Axel yang dulu tak berubah. Gayanya, cara biacara dan berpakaian, dan parfumnya.

Aku mengikutinya masuk ke dalam. Ia menutup pintu.

"langsung saja, apa yang sebenarnya kau inginkan?" kataku.

"kau tak mau duduk dulu?" tanyanya kepadaku dan melewatiku begitu saja. Ia duduk disofa, tempat dimana aku dan dia. Tidak bukan hanya aku, tapi dia dan para wanitanya bercinta, aku yakin itu.

"aku tak punya banyak waktu, cepat katakan. Apa maksut mu? Dan apq sebenarnya mau mu?" tanyaku kembali dan belum beranjak dari posisiku yang berdiri tak jauh dari pintu masuk.

"putuskan Bryan, karena kau masih milikku"

Axel mengatakan itu? Apa kalian percaya yang barusan dia katakan? Aku sendiri saja tak habis pikir.

"orang gila" jawabku. Dan aku memilih untuk keluar dari tempat ini.

Tapi Axel menarik ku yang baru saja keluar dari pintu. "kita belum selesai bicara Quin. Masuk!" katanya sambil menarik tangan ku agar kembali masuk kedalam.

Dan aku? Tentu saja aku melawan, tapi tetap saja tenaga ku kalah akan dia.
Dia kembali menutup pintu.

"apa mau mu Axel, sebenarnya apa yang kau inginkan!!" aku berteriak kepadanya. Aku sudah tak tahan dengan segala permainannya yang membingungkan.

"aku maunya kau Quin! Kau!!" ia berbalik membentak ku sambil menggoyang goyangkan bahu ku.

Plakkk.

Aku menamparnya.

"aku? Kau mau aku? Apa aku tidak salah mendengar? Kau yang meninggalkan aku dengan wanita lain, sekarang kau bilang kau mau aku? Lucu kau Axel Lucu!!!"

Aku yang berniat pergi setelah mengatakan semuanya lagi lagi dihalangi oleh Axel.

"jika kau tak kembali dengan ku, maka akan kusebarkan file itu" katanya kepada ku.

The Last is You! (Sex University 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang