31. Selesai dengan Axel

5.8K 267 48
                                    

(yang sebelumnya juga gak masuk notifikasinya:'). Semoga yang inj masuk yaaa.....
Kalo gak, thor juga gak ngerti lagi deh harus gimana😭)

"apa ini? Kenapa bisa? Jangan bilang Bryan yang melakukannya?"

Axel terlihat kaget dan seperti sangat marah setelah melihat punggungku yang masih terlihat sangat jelas memarnya.

"Axel lepas" ujar ku melepaskan tangannya yang menganggkat bajuku.

"kau memilih meninggalkan ku demi dia Quin? Kau serius?" tanya Axel dengan penuh emosi

"iya, karena dia sungguh sungguh mencintaiku. Tak seperti kau yang hanya mempermainkanku" jawabku lalu ingin keluar dari mobil ini.

Tapi Axel mengunci pintunya.

"hei, apa yang kau lakukan. Buka pintunya Axel!!" bentak ku kepadanya.

"kau tak takut jika aku sebarkan file mu?" ancamnya kembali.

"itu akan lebih baik, dari pada menjadi budak pemuas nafsumu seumur hidupku!!" bentak ku kepadanya

"sudah ku katakan tadi, aku benar benar mencintaimu Quin! Aku bahkan tidak pernah melukai mu seperti ini, tapi kau justru lebih melilih dia? Bahkan dia bisa saja membahayakan nyawamu" ujarnya sambil menggenggam tangan kananku.

"kau yang keterlaluan Axel, kau memang tak melukai ku secara fisik. Tapi ini dan ini" aku meunjuk ke arah dada dan kepalaku.

"pikiran dan perasaanku yang terluka Axel. Kau yang keterlaluan, kau mempermainkan perasaanku. Dan sakarang, setelah 4 tahun berlalu. Kenapa kau harus muncul sekrarang. Kenapa??" lanjutku, dan kini aku mulai meneteskan air mata.

"aku tidak bermaksut Quin, aku terpaksa melakukannya. Karena aku..."
Belum selesai Axel bicara aku memotong perkataanya.

"karena keluarga mu, iya kan?" kataku dan dia mengangguk.

"kau tau mengapa 4 tahun yang lalu aku menyusul mu ke hotel? Setelah kau datang ke ulang tahun ku bersama abangmu dan wanita itu?" tanyaku kepadanya dan dia menggeleng.

"SAAT ITU AKU INGIN MENDENGARKAN PENJELASAN MU AXEL! AKU BERHARAP KAU MENGATAKAN BAHWA KAU DIPAKSA OLEH KELUARGAMU, DAN SEBENARNYA KAU MENCINTAIKU" ujarku dengan membentaknya.

"JIKA SAAT ITU KAU MENGATAKAN HAL SEPERTI ITU DAN MENYURUHKU UNTUK MEMILIH ANTARA KAU DAN KELUARGA KU. MAKA SAAT ITU AKU BISA MENINGGALKAN KELUARGAKU, AKU AKAN MEMILIH BERSAMAMU" lanjutku dan Axel pun mulai meneteskan air mata.

"tapi Quin..." ujarnya yang belum selesai karena aku menotong perkataannya lagi.

"DENGARKAN AKU DULU!! APA KAU INGAT APA YANG KAU LAKUKAN SAAT AKU MENGHAMPIRIMU? KAU BERCINTA DENGANNYA AXEL!! DI DEPAN MATAKU!! DAN YANG LEBIH PARAHNYA KAU LEBIH MEMILIH DIA DARI PADA MENJELASKAN SEMUANYA KEPADAKU!!!"
"DARI SITU AKU PAHAM, BAHWA KAU TIDAK PERNAH MENCINTAIKU"
Aku mengatakan semua yang ku rasakan selama ini kepadanya

"beri aku kesempatan untuk memperbaikinya Quin, aku mohon" bukannya meminta maaf, atau membela agar dirinya tampak tak bersalah. Axel justru mengakui semuanya dan meminta kesempatan kepadaku.

Tapi aku tak bisa, karena saat aku menghampirinya ke hotel 4 tahun yang lalu, disitulah kesempatan untuknya sudah aku berikan. Tapi apa? Kalian juga pasti masih ingat, dia memilih menyelesaikan permainannya dengan wanita itu dari pada menjelaskan semuanya kepadaku.

"Quin Michella Tancuslan aku mohon. Aku, Axel dari keluarga Luoie benar benar mencintaimu. Aku tak tau harus bagaimana jika aku kehilangan kamu lagi" ujarnya kembali dan memoloh kepadaku sambil menangis.

The Last is You! (Sex University 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang