The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

Bab 47 Tetangga Baru

Bangun, cuci, ganti baju.

Yan Fei menemukan dia seharusnya menyelesaikan masalah dengan Luo Xun sebelumnya. Meskipun kulit Luo Xun tipis, dia bukan orang yang berpose. Karena hubungan antara keduanya telah diuraikan dengan benar, dia tidak akan menolak beberapa gerakan Yan Fei: ciuman, sentuhan, pengait ... Singkatnya dia tidak akan bereaksi buruk terhadap beberapa tindakan keintiman tetapi tidak akan seperti sebelumnya.

Dia tidak akan keberatan sedikit memegang tangan atau ciuman cepat.

Jadi Yan Fei merasa bingung, untungnya kebuntuan tidak akan bertahan lama. Jika dia menunggu beberapa hari lagi, apakah itu cara yang baik untuk makan daging? Yah, itu akan menjadi lebih cepat, tadi malam memiliki suasana yang sangat baik.

Luo Xun mengetuk pintu 1601 setelah sarapan untuk memanggil para siswa, tidak menyadari bahwa seseorang menatap pantat mereka. "Kami siap untuk memindahkan pelat baja sehingga tetangga baru dapat datang dan melihat situasinya. Pastikan orang-orang tidak tersandung pada barang-barang di koridor. "

"Oke tidak masalah."

"Luo Xun yakin, kita memiliki cukup banyak orang untuk membersihkan koridor dalam sekejap."

Ada banyak hal di koridor tetapi semua barang itu besar, orang yang ingin mencuri tidak akan bisa dan hanya bisa melihat.

Yan Fei memindahkan tiga piring besar itu, sementara menumpuknya di dinding. Apakah dia akan menempatkan mereka kembali di tempat sesudahnya? Dia akan memutuskan setelah melihat orang seperti apa yang pindah. Jika mereka sering turun, mereka tidak bisa menyegel. Yan Fei dapat memperkuat pintu dan jendela rumah mereka - Luo Xun sangat berpengalaman, keduanya akan membahas kembali ke rumah.

Dinding rumah masih perlu dibiarkan untuk sementara waktu, mereka harus benar-benar kering sebelum mereka bisa melanjutkan. Luo Xun memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk memasang ubin kamar mandi dan balkon.

Kamar mandi sudah memiliki toilet built in, dapat digunakan meskipun kualitasnya tidak baik tetapi tidak perlu diganti.

Tetapi sisanya perlu dibangun kembali, dibungkus dan ubin dan hal-hal lain yang perlu ditetapkan.

Luo Xun melihat sekeliling dan memutuskan untuk langsung menyegel pipa gas - tidak ada kesempatan untuk menggunakannya dan menempati ruang. Namun beberapa akan ditinggalkan di tempat kompor ditempatkan.

Kelompok siswa bekerja di dapur selama setengah hari, mereka kembali ke sisi mereka sendiri untuk memulai setelah mereka menemukan cara menempelkan ubin. Tangan mereka jauh lebih cepat; ketika mereka hampir selesai, mereka akan datang dan membantu Luo Xun.

Setiap orang adalah seorang pemula sehingga mereka tidak berani membuat terlalu banyak mortar atau menyentuh semua dinding. Lantainya diaspal dengan batu bata sehingga mereka memilih dinding. Menghitung jumlah ubin, mengalokasikan sejumlah blok kemudian dengan cepat dimulai.

Dengan keunggulan ketangkasan, setelah 20 menit dinding diplester dengan ubin putih bersih. Luo Xun memeriksa apakah ubinnya rata, jika ada kebutuhan untuk menyesuaikan.

Yan Fei tiba-tiba memberi isyarat. "Seseorang datang."

Dia buru-buru meletakkan barang-barangnya untuk keluar pintu, samar-samar mendengar suara-suara dari tangga.