The Reborn Otaku's Code of Practice for the Apocalypse

Bab 107 Phoenix

Karena lokasi kecelakaan itu jauh dari pangkalan barat daya, sebagian besar orang di pangkalan itu tidak melihat masalah karena jalan itu membutuhkan akses militer. Mereka tidak mendapatkan rinciannya sampai hari berikutnya ketika Luo Xun dan rekan-rekannya pergi ke barak.

Wajah Kapten Guo serius saat ia berbicara kepada kelompok itu. "Hari ini, kita sementara akan dipindahkan ke tembok luar, perintah bos. Kami memperdalam fondasi logam sejauh mungkin. Mereka menerima berita tadi malam tentang pangkalan timur, itu telah dilanggar. "

Jadi mereka sementara menugaskan pengguna logam untuk menambah fondasi. Bagaimanapun, dinding luar akan dalam bahaya begitu hewan zombie lainnya muncul.

Semua orang tampak serius, tidak ada yang mengatakan apa-apa dan bergegas ke truk menuju dinding luar.

Di dalam mobil, satu orang meminta lebih banyak detail dari kapten. "Kapten, bagaimana pangkalan timur?"

Kapten Guo menggelengkan kepalanya. "Situasinya tidak baik, kata pintu dasar rusak ... beberapa helikopter dikerahkan, tetapi kita harus menunggu untuk melihat berapa banyak orang yang bisa diselamatkan."

Dia tidak jelas tentang spesifikasinya tetapi tahu bahwa tembok pangkalan timur telah dihancurkan. Ditambah lagi orang-orang tiba-tiba berubah menjadi zombie di dalam, yang menyebabkan para korban menggunakan kekuatan terakhir mereka untuk memblokir benteng terakhir.

Namun, sangat penting untuk memiliki barak cadangan yang dibangun di pangkalan.

Tidak lama setelah mobil melaju ke dinding luar, tim mulai bekerja hari ini.

Mereka perlu secara langsung memperdalam dinding logam. Yan Fei pertama kali bereksperimen untuk menemukan metode dan trik sebelum pengguna kemampuan logam lainnya mulai bekerja.

Crane mengikuti keempatnya, memegang banyak logam. Di sampingnya, Luo Xun dan beberapa lainnya bertanggung jawab untuk melindungi pengguna kemampuan, memblokir kemungkinan serangan. Tetapi kemungkinan saat ini lebih rendah karena ada parit yang baru digali menciptakan sungai sekitar lima meter.

Di luar parit, ada dinding tanah yang baru dibuat bersama dengan dinding lain yang terbuat dari tiang kayu. Pagar semacam ini menjadi set pertama benteng pertahanan.

Pagar luar, walaupun tidak praktis, bisa menghentikan zombie cukup lama untuk merespon prajurit defensif.

Gerbang besi besar menghadap jembatan penyeret, jika ada keadaan darurat, jembatan gantung dapat dinaikkan kapan saja, memungkinkan pangkalan untuk sepenuhnya terisolasi dari dunia luar. Sekarang, dua menara pengawas terhubung ke jembatan di sisi lain parit, dengan hati-hati mengamati daerah sekitarnya.

Para prajurit biasa dan para penyintas pangkalan tidak tahu apa-apa, tetapi para petinggi di pangkalan jelas tentang satu hal - serangan terakhir telah menggunakan banyak kerajinan. Jika kasus ini tidak terlalu mendesak, mereka pasti tidak akan mengirimkan beberapa helikopter terakhir yang tersisa!

Dan jika salah satu dari helikopter ini hilang ... tanpa pelarian, mereka harus pergi berperang.

Setelah makan siang, matahari tinggi di langit ketika mereka memanjat dinding untuk melanjutkan pekerjaan. Pondasi dinding luar awalnya hanya tiga meter, untuk alasan keamanan mereka perlu meningkatkannya menjadi lima meter.