Selang beberapa bulan kemudian. Yang ditunggu telah tiba, hari kelulusan! Taehyung memperoleh nilai yang sangat memuaskan. Senyumnya mengembang lebar tak kala sang kakak datang menjemputnya disekolah. Bahagia terpancar dari wajah taehyung, ia membanggakan nilainya kepada kakak tertuanya. Sedangkan seokjin yang melihat wajah gembira dari sang adik, ikut gemas rasanya.
Studio dan perusahaan rekamannya tempat namjoon bekerja bernama Big Hit Entertainment yang terletak di seoul Gangnam-gu. Dihari yang sama, seokjin mengantar taehyung pergi ke studio namjoon untuk merekam lagu yang telah taehyung buat sebelumnya.
"Hey, tenang saja. Aku tahu seperti apa lagu yang belum mendapat polesan apa-apa. Aku hanya ingin tahu apakah Kim bungsu bisa membuatku terkesan dengan versi mentah lagumu" namjoon membuka suara.
"Baiklah" taehyung menarik nafas dalam-dalam.
Namjoon memberinya senyum kecil, yang ia balas dengan anggukan singkat sebelum memejamkan mata rapat-rapat. Taehyung berusaha menenggelamkan dirinya dalam lagu yang akan ia latunkan, dalam setiap kenangan yang berhubungan dengan yiren. Oke, taehyung siap sekarang. Ia baru akan memulai perjalanan, dan lagu ini akan menjadi awal pengingat atas semua yang ia telah jalani.
Ini rekaman pertama kalinya di usianya yang masih sangat muda, dua lagu yang ia rekam berjudul hug me dan 4 o'clock. Itu akan dimasukkan ke dalam single Solonya. Rekaman berjalan lancar sehingga tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, berterima kasihlah ia kepada namjoon Hyung yang mau memproduseri lagunya.
Terlintas ia akan lagu scenery yang ia ciptakan dulu untuk yiren tapi tak pernah ada satupun niat untuk menjadikannya konsumsi publik. Taehyung ingin lagunya tersebut hanya mereka berdua saja yang tahu.
"Hyung, apa aku melakukan kesalahan saat rekaman tadi?" Taehyung memulai, tidak ingin besar kepala sekaligus bermaksud mengecek pendengarannya "maaf kalau lagunya jadi aneh-"
"Kau hebat. Lagu ini sangat bagus, aku yakin pasti akan diterima di pasar dan penikmat musik" ucap namjoon bangga "komposisinya cukup oke dan aku menyukai bagian melodinya. Studio ini membutuhkan orang baru sepertimu" lanjut namjoon.
"Akan lebih hebat jika lagu ini terdengar di telinganya" taehyung menjawabnya dengan penuh harap.
"Siapa? Ah, pasti dia... Tae, kau harus lebih percaya diri lagi" namjoon menepuk beluk pelan pundak taehyung, memberi semangat pada adik bungsunya.
"Terima kasih Hyung" taehyung tersenyum yang menampilkan deret giginya yang rapih.
Namjoon tertawa. Dia bangkit berdiri, membuka pintu studio, kemudian mengendikkan kepalanya dan mengajak taehyung keluar "jangan berterima kasih padaku. Aku memang setuju kalau kau berbakat atau semacamnya, tapi kurasa seokjin Hyung lebih pantas mendapat ucapan terima kasih. Dia sudah berkorban banyak untukmu Tae" namjoon tersenyum lembut.
-lya
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery | KTH
Short Story"Dengan cara cara yang tidak dapat kita terka, terkadang semesta merestui sesuatu yang tak kita duga duga." Begitulah kisah cinta Kim taehyung dan Wang yiren dipertemukan kembali setelah sekian lama berpisah. ...