Taehyung perlahan mulai membuka matanya di pagi yang tidak biasa itu. Matanya agak sembab, karena kekurangan tidur. Menjadikannya tidur ditengah aktivitas nya pagi ini. Mukanya masih mengadah ke atas langit-langit ruangan yang berdomisili warna hitam dan putih, warna favoritnya. Tangannya mengarah pada selembar kertas penting yang bernama surat kontrak kerja yang diletakkan sekretaris nya, park jimin. Dilihatnya sudah jam sepuluh pagi menjelang siang lebih beberapa menit, lalu diletakkannya kembali kertas itu sambil merenung. Dia masih pikir-pikir tentang apa yang akan dilakukannya setelah ini.
"Sudah lama ya rasanya... Sudah tujuh tahun lamanya" pikirnya sambil meraih pulpen yang ada di dekat ponselnya dan mulai menandatangani kertas itu.
Nanti, taehyung ajak Yiren bertemu kembali. dengan sikap yang sama dewasanya, saling sapa tanpa membiarkan luka lama tertoreh kembali.
Nanti, taehyung ajak Yiren bertemu kembali. berbincang tentang apa-apa yang ia lalui tanpa yiren, pun yang Yiren lalui tanpa nya. tanpa dendam, tanpa tangis.
Nanti, taehyung ajak yiren bertemu kembali. berbagi perihal betapa bahagianya dirinya berada di titik tersebut, pun posisi di mana yiren berada. tanpa sedikit pun penyesalan.
Nanti, taehyung ajak yiren bertemu kembali. menyesap coklat panas di kedai kesukaan mereka sembari mendengarkan lagu-lagu yang mengingatkan mereka tentang romansa semasa dahulu.
Rencana di kepalanya sudah menumpuk dengan sangat matang menunggu pertemuan mereka nanti. Hingga sebuah senyum yang tiba-tiba terukir diwajahnya membuatnya semakin terlihat tampan."Taehyung berhentilah melamun dengan senyum di wajahmu. Kau seperti orang gila" ejek Jimin yang melihat kelakuan sahabatnya kali ini. "Kau mulai tersenyum-senyum sendiri, aku takut tertular penyakit anehmu" ucap Jimin membuat taehyung memasang muka datarnya kembali.
Harus Jimin akui ia sedikit lega karena akhirnya taehyung bisa tersenyum kembali setelah sekian lama tapi ia pun juga sedikit merasakan nyeri di dadanya, mengetahui bahwa wanita yang baru saja ia sukai ternyata orang yang dicintai taehyung.
"Jim. Kapan meeting kembali dengan Wang group? Apa aku boleh ikut untuk meeting selanjutnya?" Ucap taehyung dengan wajah yang penuh dengan harapan.
"Tanyakan pada jin Hyung" jawabnya singkat.
"Boleh aku minta nomor yiren?" Tanya taehyung kembali.
"Tanyakan pada jin Hyung" ucapnya seadanya.
"Aish... Kau kenapa sih? Tak ada jawaban lain selain itu" ujar taehyung dan merengut lucu.
"Tae, lebih baik kau tanyakan pada jin Hyung karena aku hanya mengikutinya saja selama dimeeting sebelumnya" Jimin pada akhirnya menjelaskan.
"Lalu bagaimana pendapatmu tentang yiren saat pertama kali melihatnya?" Lanjutnya dengan sebuah senyuman di wajahnya.
Pertanyaan taehyung membuat Jimin membeku ditempat. "Cantik, Sangat cantik. sampai rasanya aku ingin mengenalnya lebih dalam lagi" ucap Jimin dalam hati yang tak mungkin ia ucapkan langsung kepada taehyung.
-lya
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenery | KTH
Short Story"Dengan cara cara yang tidak dapat kita terka, terkadang semesta merestui sesuatu yang tak kita duga duga." Begitulah kisah cinta Kim taehyung dan Wang yiren dipertemukan kembali setelah sekian lama berpisah. ...