Bab 40 : Happy and sick

89 15 1
                                    


"1...2...3...!" Kilatan cahaya flash kamera menandakan foto diambil.

"Berapa lama kita akan melakukan pemotretan?" tanya jimin pada seseorang yang tengah memegang kamera.

"Satu jam setengah jika semuanya lancar" jawabnya.

"Bisakah dipercepat? Saya takut tuan kim sakit karena kelelahan" ujar jimin sedikit khawatir.

"Tapi kita harus mengambil gambar terbaik terlebih sekarang CEO Kim Group dan CEO Wang group melihat secara langsung prosesnya" ujarnya lagi yang membuat Jimin menghela nafas panjang.

Sedangkan taehyung yang diberi waktu istirahat malah berjalan menghampiri yiren yang sedang berbincang dengan seokjin dan beberapa orang penting mengenai pose yang taehyung lakukan saat pemotretan tadi.

"Aku dengar kamu kelelahan tae? Tapi aku lihat kamu sangat sehat dan segar tidak seperti yang sekertaris kamu katakan" ujar seseorang yang berada dihadapan yiren, Kim seokjin tentunya.

"Ahh ya aku tadi sempat kelelahan tapi setelah minum vitamin aku sudah tidak apa-apa dan kembali fit lagi" jawab taehyung memaksakan senyum manisnya. Sedikit merasa kesal kenapa harus hyungnya yang menanyakan pertanyaan itu padahal ia berharap yiren yang mengatakannya.

"Benarkah? Tapi jika aku boleh jujur pemotretan tadi adalah pose yang paling terbaik diantara yang terbaik tuan kim" ujar seseorang yang taehyung perhatikan sedari tadi, yiren kali ini membuka suaranya, memuji hasil pemotretannya. Seketika taehyung merasa senang.

"Bagaimana pendapat Anda tuan seokjin?" tanya yiren.

"Taehyungie melakukan semuanya dengan baik, karena itulah alasanku memilih taehyung." Ucap Seokjin tersenyum bangga kepada adik bungsunya.

"Kau harus menyimpan nomorku" ucap taehyung yang dengan lancang berani mengambil ponsel yiren dari tangannya. Orang orang yang melihatnya tak ada yang berani memprotesnya bahkan seokjin sekalipun yang melihatnya hanya bisa diam begitu juga yiren yang masih terkejut atas tindakan taehyung yang tiba-tiba.

"Sudah... Sekarang kita sudah punya nomor masing-masing. Aku akan menghubungimu nanti" ucap taehyung tersenyum hangat  sembari mengembalikan ponsel milik yiren. Yiren hanya tertawa baginya taehyung masih sama, senyumnya masih sehangat matahari pagi.

Hingga tawa itu menghilang ketika seorang wanita memeluk erat punggung taehyung dari arah belakang. "Oppa... Kau hebat, selamat untuk pemotretan iklan kali ini" ucap seseorang dengan suara riangnya.

Bila ditanya apakah yiren bahagia sekarang? Tentu, dia bahagia. Tapi, tidak sebahagia ketika masih dengan taehyung. Saat-saat dengan taehyung adalah saat bahagia dan sakit bercampur menjadi satu. Yiren tak bisa menjelaskan bagaimana rasanya. Mencintai taehyung adalah salah satu kebahagiaan yang tak tergambarkan. Tapi mencintai taehyung  juga menjadi sakit hatinya yang paling menyesakkan.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-lya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-lya

Scenery | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang