"pelan-pelan yah makannya" peringat Lala kala melihat Gavin yang begitu terburu-buru untuk menyelesaikan sarapannya
"nggak bisa na, kan kalau Anshel bangun--sarapan ku udah selesai terus aku bisa suapin dia deh" alibi nya, Lala menggelengkan kepalanya tak percaya
"—nah akhirnya habis juga, makasih buna untuk sarapan enak nya pagi ini" pujinya dengan senyuman manisnya yang menampakan dimple nya
"iya, sama-sama"
Selagi Lala merapihkan piring bekas sarapan Gavin dan juga dirinya, Gavin berlalu ke lantai atas untuk membangunkan Anshel yang masih tertidur
Suara decitan pintu kontras membuat Gavin meringis, berjalan perlahan-lahan menghampiri ranjang dimana Anshel masih terlelap dengan boneka kelinci yang berada di dekapannya
Gavin menciumi hampir setiap inci wajah putih putra nya itu, dan hal itu tentu saja membuat Anshel merasa terusik dan berakhir dengan menangis
"hey, cup-cup maafin ayah ya? Aduh habis kamu gemesin" Gavin segera menggendong Anshel dan menimangnya agar anak itu berhenti menangis
Anak itu masih terisak tanpa suara, "udah ya nangisnya, kita mam dulu yuk!."
Gavin membawanya turun kelantai dasar dimana ruang makan berada, bibirnya tersenyum kala melihat sang istri yang tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk Anshel--sibuah hati.
"halo buna" sapa Gavin dengan menirukan suara layaknya anak kecil yang mampu membuat Lala terkikik kecil
Anshel berpindah, tangannya ia lingkarkan di leher sang buna dengan wajah yang bersembunyi di perpotongan ceruk leher buna nya itu
"dibangunin ayah ya?" Anak itu mengangguk pelan, Lala bisa merasakannya
"mam dulu ya?"
Lala mendudukan Anshel dikursi bayi nya, dan memasangkan Angel slabber nya atau kerap dikenal dengan celemek bayi
"aku aja na yang suapin" pinta Gavin
——
"want to try?" Sagara menyodorkan sepotong pizza pada Anshel yang langsung dibalas anggukan kepala yang antuasias
Sagara terkekeh, ia menyuapi adik nya itu sepotong pizza, Anshel berdecak kagum, senyum nya begitu lebar dan menggemaskan. "Anshel suka ini"
Siang ini keluarga kecil Gavin tengah dikunjungi oleh Rimba beserta istri dan anaknya—Sagara.
"pilihan abang tuh nggak pernah salah, abang udah tebak pasti Anshel suka"paparnya
Kedua bocah itu tengah duduk berdua di depan televisi ruang keluarga dengan sekotak pizza yang Rimba bawakan
Sedangkan para orang tua tengah berada di halaman belakang, entahlah mereka membahas apa
"oh iya, habis makan kita baca buku ya? Abang udah bawa banyak banget buku dongeng" ceritanya
Anshel menatap Sagara dengan pandangan yang begitu antusias, "buku dongeng yang seperti kancil dan buaya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Missing Puzzle Piece END
RomanceSEQUEL OF AQUEENESYA *** "percayalah, bahwa skenario Tuhan jauh lebih indah dari yang kita harapkan" -Gavino Fadly Alamsyah. /// "Terima kasih Tuhan, atas karunia-Mu. Dan terima kasih telah meng-anugerahkan 3 malaikat kecil untuk kami" -Syahla Aquee...