47. belanja bulanan

536 75 56
                                    

Sudah satu minggu ini hidup Lala mulai merasa tentram, sebab satu hama yang tertinggal kemarin sudah di basmi, dan ia bersyukur akan hal itu. Hari ini, keluarga kecil mereka akan belanja bersama ke supermarket.

"Ayah, kakak udah ganteng belom?"

Gavin yang tengah memakaikan hoodie pada si kecil Nio pun lantas menoleh pada si sulung Anshel, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman hangat. "anak ayah kan emang ganteng"

Anshel tersenyum memperlihatkan deretan giginya, "hihi, kakak emang ganteng"

Setelahnya Anshel berlalu dari sana dan menghampiri sang buna, "bunaa"

Lala yang tengah menggunakan lip cream nya menoleh sebentar kearah anak sulungnya itu, "kenapa sayang, hm?"

"kakak udah ganteng, belum?"

Lala tertawa kecil sembari mengusak gemas rambut anak sulungnya itu, "kakak gemes banget sih,"

"Bunyaa!"

Nio, bocah itu berlari menghampiri Lala dengan cengiran khas nya. "hai adek" sapa Anshel yang membuat Nio semakin melebarkan cengirannya dan memeluk kaka nya itu

"hai, udah siap semua?," tanya Gavin sembari memakai tudung hoodie nya.

Lala tersenyum diikuti dengan kedua buah hatinya, "sudah! Yets go!" seru Nio bersemangat yang membuat ketiga orang disana tertawa melihat tingkah nya.

"ayo"

——

Sesampainya di supermarket, Gavin segera menggendong Nio dan menggandeng Lala yang juga tengah menggandeng Anshel

Penampilan nya yang sederhana, tak mampu menutupi visual keluarga kecil tersebut yang nyaris tidak ada celah sedikitpun.

"kakak mau naik ke trolley juga?" tanya Gavin yang menawari si sulung yang kini masih menggenggam tangan sang buna.

"enggak, kakak mau sama buna aja," sahutnya.

Gavin mendorong trolley nya mengikuti arah Lala didepannya, mereka berhenti di depan rak sayuran dengan Lala yang sibuk memilah beberapa sayuran segar.

Setelahnya, mereka beralih pada rak daging, membeli beberapa potong daging ayam dan sapi untuk stock dirumah, sudah selesai dengan bahan pokok, Lala beralih pada berbagai macam bumbu dapur yang terlihat sama saja semuanya di mata Gavin.

"okey udah semua tinggal cari cabai sama paprika" gumam Lala yang melihat list belanjaannya

"ayah, gendong" pinta Anshel yang tampak mulai lelah mengikuti sang buna

Tanpa keberatan Gavin segera menggdendong putra sulungnya itu dengan satu tangan, sedangkan tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk mendorong trolley

"aku aja yah, yang dorong trolley nya" pinta Lala yang langsung di hadiahi gelengan kepala dari sang suami.

"engga usah, biar aku aja"

"beneran?" tanya Lala sekali lagi untuk memastikannya

Gavin tersenyum dan mengangguk, "iya sayang, mau kemana lagi? Bahan dapur udah semua 'kan?"

You're My Missing Puzzle Piece ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang