Sebenarnya Lala memutuskan hal ini antara yakin dan tidak yakin, ia hanya takut Anshel mendapat perlakuan yang berbeda dari teman sebaya nya dan hal itu yang selalu mengganggu pikirannya sejak semalam
"Buna? Kok bengong?" Lala berjengit kala Gavin tiba-tiba memegang bahu nya
Gavin beralih duduk disebelah istrinya itu, mengusap-usap punggung tangan halus yang selalu menjadi hal favorite nya. "gausah khawatir, disekolah nanti kan ada Sagara--pasti dia bakal jagain Anshel dengan baik"
"tapi?—"
"jangan ragu begitu na, Anshel pasti sedih lihat kamu kayak gini"
Lala menghela nafasnya pelan, "Anshel kemana?"
"aku tinggal di ruang makan, lagi minum susu dia"
Lala mengangguk paham, "kamu tolong ambilin tas nya Anshel di kamar ya? Aku mau samperin dia dulu--terima kasih sebelumnya"
"anything for you, buna!."
Keduanya berlalu begitu saja, Gavin yang kekamar dan Lala yang keruang makan, benar saja Anshel tengah asik menikmati susu nya dengan duduk di kursi bayi nya
Lala tersenyum hangat, tangannya terulur untuk mengusap-usap rambut hitam nya itu, "hari ini anaknya Buna mau sekolah ya?"
Anshel melepas dot susu nya, menatap buna nya dengan antusias, "Anshel senang buna"
Lala mengangguk, mengangkat Anshel untuk keluar dari kursi bayi nya, menciumi setiap inci wajah menggemaskan putra nya itu
"aduh gemesnya"
Anshel tertawa tanpa suaranya, namun Lala bisa merasakan bahwa tawa itu sangatlah tulus dan bermakna sekali.
"tada~ ayah bawa tas sekolah nya Anshel, hari ini kita sekolah!." seru Gavin yang lagi-lagi membuat Anshel senyum kegirangan
——
"Abang?"
"iya anty?"
Lala berjongkok, menyamakan tinggi nya dengan keponakannya itu, "anty titip Anshel ya? Adik nya dijagain, bisa?"
"siap Anty, Gara pasti jagain kok! Suer deh!." semangat nya, Lala terkekeh dan mengusak gemas rambut anak laki-laki itu
"terima kasih anak baik"
Sagara menyengir, menunjukan deretan gigi kecilnya yang sangat menggemaskan.
"kamu udah daftar ulang Queen?" tanya Keyna, Lala berdiri dan mengangguk sembari menatap kaka ipar nya itu
"Anshel masuk di playgroup Queen, tenang aja" ujar Keyna yang mengusap bahu Lala berusaha menenangkan kecemasan yang melanda adik iparnya itu
Lala mengangguk, menatap Anshel yang masih di gendong oleh Gavin, tatapan anak itu begitu berbinar melihat sekelilingnya
"ayah mau turun"
Gavin menurukannya, tersenyum hangat kala Anshel menggandengnya.
"nah bel nya sudah berbunyi,—Gara masuk kedalam kelas ya" perintah Keyna, anak itu mengangguk, namun sebelumnya ia menghampiri Anshel terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Missing Puzzle Piece END
RomanceSEQUEL OF AQUEENESYA *** "percayalah, bahwa skenario Tuhan jauh lebih indah dari yang kita harapkan" -Gavino Fadly Alamsyah. /// "Terima kasih Tuhan, atas karunia-Mu. Dan terima kasih telah meng-anugerahkan 3 malaikat kecil untuk kami" -Syahla Aquee...