"baik, perkenalkan nama saya Gavino Fadly Alamsyah selaku pemilik perusahaan YuNo, sekaligus CEO disini." ujarnya dengan penuh wibawa dihadapan para karyawan magang nya.
Agaknya Gavin sedikit risih kala salah satu dari calon karyawan magang itu menatap nya dengan intens.
"okey, itu saja yang akan saya sampaikan, untuk lebih jelas nya silahkan bertanya dengan penanggung jawab kalian, permisi."
Gavin melangkah keluar ruangan, melonggarkan dasinya dan menghembuskan nafasnya secara kasar.
"nah kan, ketemu juga lo disini," Raja, pria itu menghampiri Gavin yang membuat nya kembali menghela nafas.
"apa lagi? Gue sibuk."
"gaya lo Vin, starbucks depan kuy—gue liat-liat lo kayaknya suntuk banget,"
"hmm, ayo."
Gavin berjalan mendahului Raja, "anjing lo!"
"gue nggak melihara anjing, kalau lo lupa,"
"bangsat!"
Gavin berhenti, membalikan badannya serta menatap temannya itu tajam, "ngomong kasar sekali lagi, mulut lo gue gunting ye?!" ancamnya
"buset, galak lo ah!."
"bodo! Buru, haus gue!," titahnya
"iye-iye, bapak CEO yang terhormat."
Keduanya hanya berjalan kaki untuk sampai di starbucks, "pesen apa lo?,"
"Americano aja,"
"okey."
Gavin mencari tempat duduk di area luar, kemudian mengeluarkan sebungkus rokok serta pematik api dari saku celana nya.
Menyalakan sebatang nikotin itu dengan pematik api miliknya, kemudian diisapnya dalam-dalam dan dihembuskan secara bebas. Kepulan asap itu, seakan-akan masalah yang ditanggung nya, yang ia lepaskan siang itu.
"buset, lo nyebat lagi Vin?,"
"kalo stress doang," sahutnya, ia menaruh putung rokok itu pada asbak yang tersedia kemudian menyedot es americano nya.
"stress kenapa lagi coba? Kalau sampe istri lo tau, apa lo nggak takut?,"
"ya justru itu, jangan sampe istri gue tau." singkatnya
"gila!"
"firasat gue bilang, rumah tangga gue bakal dihampiri kerikil-kerikil," celetuknya
Raja menoleh, selepas menghembuskan asap rokoknya, "namanya aja rumah tangga, kalau nggak ada kerikil nya, ya kurang lengkap—lagian nih ya, kalau lo percaya sama apa yang namanya cinta, lo pasti sanggup lah hadapinnya, ditambah anak lo udah dua kan?,"
"iya sih, tapi tetep aja."
"tck, cemen lo ah! Jangan takut gitu lah sama masalah, lo kan kepala keluarga Vin, lo yang bertanggung jawab atas keluarga lo,"
"Vin?"
"hm?"
"mau gimanapun masalahnya, jangan sampe lo buat istri lo nangis ya?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Missing Puzzle Piece END
RomanceSEQUEL OF AQUEENESYA *** "percayalah, bahwa skenario Tuhan jauh lebih indah dari yang kita harapkan" -Gavino Fadly Alamsyah. /// "Terima kasih Tuhan, atas karunia-Mu. Dan terima kasih telah meng-anugerahkan 3 malaikat kecil untuk kami" -Syahla Aquee...