LaRa 17 -Nyata-

11.8K 608 14
                                    

"Sejak awal aku yang terlalu berharap padamu, sekarang aku tau bahwa itu hal paling salah yang pernah aku lakukan"

_o0o_

Zara berdiri di depan gerbang, sesekali dia menghela napas dengan keras. Semua terlalu sulit untuk Zara, keadaan memaksanya melepaskan Langit, salah satu alasannya untuk bertahan hidup di bumi.

Zara melihat Langit yang berjalan menuju parkiran. Zara menguatkan tekad dan sedikit berlari untuk menghampiri Langit.

"Langit" panggil Zara

Dadanya terasa begitu sesak, hatinya menolak untuk mengatakan ini. Batinnya terluka ketika melihat Langit yang seperti mayat berjalan.

"Zara minta maaf" ucap Zara lirih

Matanya mulai berkaca-kaca, rasa sesak semakin menikam.

"Gaada yang perlu gue maafin" ucap Langit dingin

"Zara tau, Zara salah. Zara mohon Langit maafin Zara ya. Zara janji ga lakuin kaya gitu lagi, Zara cuma mau tetap jadi teman Langit" ucap Zara memohon

"Gue gabisa" jawab Langit datar

"Kenapa?" tanya Zara pelan

"KARENA LO UDAH RUSAK KEPERCAYAAN GUE!!" bentak Langit

Perlahan, air mata itu turun dengan sendirinya, semua terlalu menyesakan bagi Zara. Dia terdiam ketika menatap Langit yang kembali melangkah menuju mobilnya.

"LANGIT ZARA BAKAL MUNDUR DAN LEPASIN LANGIT DARI HATI ZARA, ZARA CUMA MAU LANGIT MAAFIN ZARA" teriak Zara yang tidak di dengar oleh Langit

Kaki Zara terasa lemas, dia telah mengucapkannya pada Langit. Dia akan mudur, dia akan melepas Langit, dia akan kehilangan salah satu alasannya tetap hidup di dunia ini. Seseorang menepuk bahu Zara dengan pelan.

"Bangun Ra, lo ga boleh lemah" ucap Mira sambil berjongkok di samping Zara

"Gue kalah" ucap Zara lirih

Mira menghapus air mata di pipi Zara, dia menatap Zara lekat.

"Zara yang Mira kenal itu cewek kuat yang pantang menyerah. Kalo Zara ga kuat lagi buat raih Langit, Mira dukung Zara buat mudur. Mira yakin apapun keputusan Zara, pasti yang terbaik buat Zara" ucap Mira

Zara menarik tubuh Mira dan memeluknya erat, dia terisak dalam dekapan sahabatnya.

*

*

*

"Hati-hati" ucap Zara pelan

"Iya" jawab Mira

Zara pulang diantar oleh Mira dan supirnya. Mana tega Mira meninggalkan Zara sendirian di parkiran? Mungkin jika dia melakukan itu, dia akan langsung mendapat hujatan netizen.

Setelah mobil Mira pergi dari hadapannya, Zara segera masuk ke dalam rumah. Lagi, dia melihat Arum dan Abidzar anaknya ada di dalam rumahnya. Zara muak melihat itu.

"Ngapain lagi kalian disini?" tanya Zara geram

Arum dan Abidzar mengalihkan pandangan mereka pada Zara. Arum berdiri dari duduknya dan menghampiri Zara.

LAZARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang