Jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian setelah membaca.
-Terimakasih dan selamat membaca-
.
.
.
"Tuhan mengambil semua orang yang aku sayangi, tapi akankah suatu saat nanti Tuhan menggantinya dengan orang-orang yang menyanyangiku?"
_o0o_
Langit berjalan mengikuti gadis di hadapannya, gadis cantik yang sangat dia rindukan kehadirannya beberapa hari ini. Senyumnya mengembang dengan indah, apalagi ketika menyadari bahwa tangan itu mengenggam tangannya dengan erat.
"Ngapain ke Rooftop?" tanya Langit
Bulan tidak menjawabnya, dia hanya terus menarik Langit untuk menaiki satu demi satu anak tangga. Sesampainya mereka di atas rooftop, Bulan langsung melepaskan genggamannya.
"Langit, aku harus jujur sama kamu" ucap Bulan
"Jujur apa?" tanya Langit bingung
"Sejak awal aku ga pernah cinta sama kamu, kamu cuma pelampiasan bagi aku. Aku tetap cinta sama satu orang dan dia adalah Farhan, sahabat kecilku---"
"---Kamu ga usah bohong kaya gini Bulan, aku tau kamu cinta sama aku" potong Langit
"Nyatanya seberapa keraspun aku berusaha buat cinta sama kamu, aku gabisa. Aku sadar ada gadis lain yang lebih tulus cinta sama kamu Langit, maaf mungkin kita cuma bisa sampai disini" ucap Bulan
Dunia Langit terasa runtuh, ternyata sesakit ini ditolak oleh dia yang kau cintai. Matanya berkaca-kaca, dia terluka karena Bulan.
"Pernah dengar cinta ada karena terbiasa, kenapa tidak mencobanya? Aku bisa buat kamu jatuh cinta sama aku, kasih aku kesempatan" ucap Langit memohon
"Lusa aku akan pergi Singapura. Farhan udah nunggu aku disana, maaf tapi kesempatan itu gabisa aku kasih. Lebih baik kamu yang kasih kesempatan ke Zara, dia gadis baik Langit" ucap Bulan
Langit menatap Bulan dengan sorot mata kecewa, dadanya bergemuruh marah mendengar nama Zara, pikirannya kalut karena akan kehilangan Bulan.
"Jadi Zara penyebab ini semua?" tanya Langit dingin
"Bukan! Ini murni pemikiran aku sendiri. Kamu lihat Zara, dia gadis baik yang tulus cinta sama kamu. Cobalah buat buka hati sama dia, aku yakin kamu bisa bahagia sama Zara" ucap Bulan
Langit mengalihkan pandangannya ke arah lain, matanya memerah antara ingin menangis dan marah.
"Terus mau kamu apa?" tanya Langit pelan
"Aku mau kita putus dan kamu jadian sama Zara" ucap Bulan dengan mantap
Langit menghembuskan napas kesal, dia menatap Bulan.
"Oke, kita putus"
Langit berbalik dan meninggalkan Bulan yang menatapnya dengan sedih, hati Bulan tidak kalah sakit. Dia mencintai Langit, Langit segalanya bagi Bulan. Namun dia hanya sadar diri, cintanya pada Langit tak sebesar cinta Zara pada Langit.
'Aku percaya Zara bisa membahagiakanmu Langit, aku ikhlas jika harus berbohong untuk melihat senyum milikmu merekah bersama dengan gadis yang mencintaimu dengan tulus' -batin Bulan
*
*
Jam pelajaran olahraga di kelas Zara sedang berlangsung. Setelah kelas 12 IPA 1 selesai, jam Olahraga dilanjutkan oleh kelas Zara, IPA 2.

KAMU SEDANG MEMBACA
LAZARA
Fiksi RemajaDitolak oleh orang yang kau cintai dan memiliki keluarga yang hancur berantakan, bukanlah keinginan siapapun di dunia ini. Alzara Rainza, gadis cantik dengan takdir yang rumit. Harus bertahan ditengah rasa sakit akibat penolakan dan rasa tercabik da...