02

5K 477 108
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada banyak typo dan OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!

Boruto mendengus begitu kesal. Ia duduk di sofa, menatap wajah polos Sarada yang terkulai lemas di kasur.

Ia bahkan tak tahu harus memulai darimana. Ia bangun, lalu seseorang mengaku sebagai dokter pribadinya. Memanggilnya Tuan Brighton, mengatakan ia adalah pemilik vila mewah ini. Dan fakta yang membuatnya begitu terkejut, ia disini telah menikah.

Dan istrinya adalah, Uchiha Sarada. Yang dipanggil sebagai Sarah Brighton.

Boruto mengusak-usak surai kuningnya.

Tidak ada yang berubah dari ia dan Sarada, kecuali pakaian dan bentuk tubuh serta wajah mereka yang semakin dewasa. Boruto melirik Sarada yang tergeletak di kasur.

Boruto akui Sarada begitu cantik dengan gaun merah marun itu, ditambah badan sintal Sarada yang entah kenapa Boruto merasa badan itu lebih berisi.

Sial. Boruto mengerjapkan mata, berusaha membuang seluruh pikiran kotornya.

Ini bukan dunianya. Catat!

Berdasar penglihatannya, sekarang mungkin ia berumur sekitar dua puluhan akhir. Dua puluh tujuh, mungkin? Atau dua puluh delapan?

Boruto mendengus begitu mendengar suara ketukan pintu. Itu mungkin pelayan.

"Maaf, Tuan Brighton. Makan malam sudah siap," ucap pelayan itu. Boruto mengangguk pelan.

"Tolong antarkan kesini saja. Nyonya Sarah masih tertidur," pinta Boruto. Pelayan itu tampak mengernyit, membuat Boruto menatapnya heran.

"Ada apa?" tanya Boruto bingung. Sang pelayan langsung menggeleng kuat-kuat.

"Tidak apa-apa, Tuan."

"Katakan saja, ingatanku banyak yang hilang. Katakan," perintah Boruto berwibawa. Sang pelayan menunduk.

"I-itu, biasanya Tuan Brighton akan menyebut Nyonya Sarah dengan panggilan 'istriku'," jawab sang pelayan takut-takut.

Boruto menahan tawanya.

Sepertinya Tuan Brighton benar-benar orang yang romantis.

"Ah, begitu rupanya. Baiklah, tolong antarkan makanannya ke kamarku. Istriku belum bangun," ulang Boruto menahan geli.

Ia memanggil Sarada seintim itu? Yang benar saja? Kalau ada Inojin atau Shikadai-sahabatnya-pasti ia sudah diledek habis-habisan.

"Ba-baik, Tuan." Sang pelayan berangsur pergi. Boruto terkekeh sepeninggal sang pelayan.

Hidup ini sangat lucu. Sangat-sangat lucu. Ia menoleh, menatap Sarada yang masih tidur.

Dasar kebo, batin Boruto geli.

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang