07

3.5K 340 60
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!

-

"Sebenarnya aku penasaran, Salad. Di dunia kita, apakah kita sedang koma?"

Pertanyaan Boruto membuat Sarada terpaku. Otaknya berpikir keras.

Di antara sekian banyak kemungkinan, ia melupakan kemungkinan yang ini.

Bagaimana bisa ia dan Boruto dengan sadar memasuki dunia imajiner ini? Bahkan berinteraksi?

Lucid dream tidak akan senyata ini, bukan?

"Bolt..., sudah." Sarada berlari menjauh dari Boruto, menuju air mancur.

Boruto menghela napas panjang sambil menggaruk pelipisnya.

Yaah, salah lagi. Lagi-lagi salah.

Sarada menahan air mata yang tiba-tiba saja ingin keluar dari bola matanya. Ia menahan air itu di pelupuk mata.

Tidak. Jangan.

Bukan Uchiha Sarada kalau ia menangis.

"Maafkan aku."

"Aku tahu ini salah. Aku tahu ini egois."

"Namun bisakah kita tetap disini saja, Bolt? Aku lelah harus menuruti tuntutan mereka."

"Setidaknya disini, aku bisa melakukan apa yang aku mau. Bersamamu."

Dan air mata Sarada sukses meluncur di pipi mulus Sarada.

Boruto ada di mobil, bersama supirnya. Namanya Adney, berasal dari pesisir di pinggir kota.

Sarada, ah entah. Sarada memang makan siang di hadapannya, tapi gadis itu masih diam. Dan Boruto tidak berniat untuk berbicara dengan Sarada.

Mungkin Sarada butuh waktu.

"Adney, kita ke tempat Shakeel, sekarang." Boruto memakai sabuk pengamannya. Adney mengangguk.

"Laboratorium, Tuan?" tanya Adney memastikan. Boruto menganggukkan kepala.

Sepanjang perjalanan dari Kensington Palace menuju The Boltons, Boruto hanya diam.

Ternyata The Boltons adalah pemukiman elit juga. Entah atas dasar apa Shakeel membangun laboratoriumnya disini.

Untuk penyamaran, mungkin?

Boruto keluar mobil begitu Adney menghentikan mobilnya. Mereka berhenti di sebuah rumah yang bergaya Eropa klasik. Boruto langsung disambut satpam yang ada disana.

"Tuan Brighton akan menemui Tuan Newton?" Satpam itu sigap bertanya. Boruto mengangguk.

"Tuan Newton ada di ruang eksperimennya, Tuan. Mari saya antarkan."

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang