03

4.3K 437 94
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!



Pagi ini Sarada sudah tidak terlalu lemas. Ia bisa berjalan ke ruang makan, dituntun Boruto tentunya.

"Ah, namamu siapa?" tanya Sarada kepada salah satu pelayan yang mengurusi bagian dapur.

"Saya Diva, Nyonya." Pelayan itu mendekat. Sarada mengangguk. Boruto sudah kembali ke kamar dari tadi, ia memutuskan duduk disini sebentar.

"Ah, dimana kita?" tanya Sarada lagi. Diva mengernyitkan dahi, namun sejenak kemudian teringat pengumuman kepala pelayan bahwa Tuan dan Nyonyanya ini amnesia.

"Kensington, London, Nyonya." Mendengar jawaban Diva, Sarada mati-matian mempertahankan raut datarnya.

Kenapa London? Kenapa tidak Seoul atau New York saja?!

"Ah, begitu. Diva, bisakah kau membantuku mengingat kembali siapa diriku?" pinta Sarada naif.

Tapi Sarada punya rencana. Ia tak bisa terus-terusan hidup di dunia yang bukan dunianya.

Walaupun kehidupan Sarada disini mungkin lebih enak. Rumah mewah, status kebangsawanan, suami yang sangat mencintainya—walaupun itu Boruto—namun tetap saja.

Ia rindu rumah besar Uchiha dan kehangatannya.

"Itu, Nyonya. Saya merasa tidak pantas--"

"Tak apa, Diva. Aku merasa banyak ingatanku yang hilang. Hanya saja aku bingung dengan keadaan ini. Bisakah kau membantuku?" pinta Sarada lagi. Diva menunduk tak enak.

Bagaimanapun ia hanya seorang pelayan.

"B-baik, Nyonya."

-

Pagi itu Sarada habiskan untuk berkeliling di Kediaman Brighton.

Terletak di Kensington, pemukiman paling elit di Inggris, bahkan di dunia. Dengan harga rumah sekitar 19,2 juta poundsterling, pemukiman ini dihuni oleh pengusaha-pengusaha terkaya di dunia.

Bahkan rumah ini satu kawasan dengan Kensington Palace, tempat tinggal mendiang Lady Diana dahulu.

"Diva, siapa presiden Amerika Serikat sekarang?" tanya Sarada, ia harus memastikan sesuatu.

Kalau ini dunia paralel, harusnya ada suatu yang berbeda.

"Tentu saja Hillary Clinton, Nyonya." Diva mendampingi Nyonyanya mengelilingi Kediaman Brighton.

Sarada tersenyum samar. Ini benar-benar dunia paralel.

"Bukan Donald Trump?" tanya Sarada lagi. Diva menggeleng kuat-kuat.

"Tentu bukan, Nyonya. Pengusaha tua tengik itu tak akan menjadi--Ma-maaf Nyonya, saya kelepasan."

Sarada terkekeh pelan mendengar ucapan Diva. Kalau yang itu dia setuju, Diva tak salah.

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang