17

2.5K 260 156
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!

-


Selepas penerbangan dari Jakarta pukul satu, mereka sampai di Semarang sekitar pukul setengah tiga. Selepas check in, Irven dan Hannah langsung masuk ke kamar.

Boruto menahan mualnya, yang niat bulan madu siapa yang menikmati siapa.

Irven benar-benar tidak tahu malu.

Yaa, kalian tahu, lah.

Biasa, adegan dewasa.

Shakeel dan Yedda memilih menemani anak mereka bermain di kolam renang. Dan kini tersisa mereka berdua, dalam keheningan, di kamar.

Sebenarnya saat masih di London kemarin, Boruto juga membelikan ponsel untuk Sarada. Mengingat lensa kontak ini terlalu tidak familiar, jadi Boruto membelikan ponsel.

Boruto melirik Sarada yang sedang menonton televisi. Di tangannya ada sebuah kotak ponsel yang masih baru.

"Salad," panggil Boruto. Sarada menoleh.

"Apa?"

"Mau hape?" tanya Boruto, basa-basi. Mendengar kata hape Sarada langsung mengalihkan seluruh atensinya pada Boruto.

"Mau! Aku mau foto-foto!" Sarada berbinar senang.

Hari kedua menstruasi, Sarada masih mengalami pre menstrual syndrome nya. Jadi mood gadis itu berubah-ubah tak menentu sekarang.

"Ini, Salad. Warnanya merah muda. Casing nya kupu-kupu," jelas Boruto, menyerahkan sebuah kotak berisi ponsel dan casing keluaran terbaru, merek nanas tergigit.

Sarada mengembangkan senyumnya, mengambil kotak ponsel dari tangan kekar Boruto.

"Thank you, Bolt. Kalau gini kan Salad jadi sayang sama Bolt." Tangan kanan Sarada seketika merangkul Boruto, menghadiahkan kecupan pada pipi tegas Boruto.

Mata Boruto membulat kaget saat Sarada mengecup pipinya lembut.

"Salad..."

"Kenapa lagi, Bolt?" Sarada sekarang sudah sibuk meng-unboxing ponsel miliknya. Matanya terus berbinar antusias, membuat seutas senyum terbit di wajah Boruto.

Maka nikmat mana lagi yang kamu dustakan?

Indah.

"Oh, ya, Bolt. Kita disini berapa hari?" tanya Sarada, menghidupkan ponsel barunya itu. Boruto nampak berpikir sebentar.

Berapa hari, ya? Shakeel bahkan tidak mengatakan apapun.

Tiga hari, mungkin?

"Sekitar tiga hari, mungkin? Kenapa?" tanya Boruto. Sarada mengulum bibirnya, menaruh telunjuknya di pelipis.

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang