09

3.2K 307 45
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!

-

Di antara waktu dan waktu, di antara tempat dan tempat, Sarada merasa bersyukur bisa berada di tempat dan waktu yang tepat, seperti pagi ini.

Terbangun di pagi hari, dengan tangan kekar suaminya yang melingkar di pinggang.

Sarada tersenyum.

Suami, ya?

Sarada tersenyum lagi, kali ini tersenyum kecut.

Harusnya Sarada ingat, ini bukan dunianya. Jadi ia tak boleh terlalu terbawa perasaan, eh?

"Jangan pergi..., aku masih ingin memelukmu."

Suara bariton milik Boruto itu terdengar saat Sarada menggeliatkan tubuhnya sedikit.

"Bangunlah, Bolt. Aku lapar." Sarada berusaha membujuk. Namun Boruto malah semakin mengeratkan tangannya.

"Sebentar.... Tubuhmu enak dipeluk, Salad. Ayolah," pinta Boruto setengah sadar dengan suara serak-serak basahnya.

Sarada menelan ludah.

Ingat, Sarada. Dia bahkan belum mengabulkan keinginanmu untuk bertemu Minho oppa. Ingat!

"Kau bilang akan mengizinkanku berlibur ke Korea, Bolt. Kenapa malah tidur saja?" pancing Sarada. Namun tangan Boruto kukuh melingkar, menarik Sarada agar berbaring lagi di sebelahnya.

"Tidurlah dulu. Kita bicarakan nanti. Aku mengantuk."

Namun Sarada tak kehabisan akal. Ia bangkit langsung, menghempas tangan Boruto kasar, dan menarik tangan Boruto agar suaminya itu terbangun.

"BANGUUUN, BAKA BOLT!"

Sarada berteriak kencang, membuat mata Boruto langsung melek seribu watt.

"Haah?" Boruto menatap Sarada bingung, kepalanya mendadak berdenyut gara-gara teriakan Sarada.

"Ayo bangun, Boruto. Kau tidak lapar, ha?" sentak Sarada sambil menarik tangan Boruto yang ingin tidur lagi.

Mata Boruto mengatup tanpa sadar. "Aku mengantuk, Salad."

"Kau sudah tidur, jangan manja. Cepat mandi!" suruh Sarada sebal sambil melipat tangannya di dada. Boruto menggelengkan kepala, mengambil bantal dan memeluk bantal itu sambil menunduk.

"Boruto!!"

"Mandikan aku. Aku malas mandi," pinta Boruto setengah sadar, membuat Sarada semakin naik pitam.

"BANGUNLAH BODOH!"

"Aw!"

Satu pukulan Sarada mendarat di punggung Boruto, membuat Boruto melek lagi dan langsung duduk tegak.

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang