08

3.3K 343 89
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!



Boruto memasuki rumahnya, lalu berjalan menuju kamar. Karena kamar tidur mereka terletak di lantai dua, mau tidak mau Boruto harus melewati dapur dan ruang makan.

Dan betapa terkejutnya Boruto melihat Sarada yang sedang menyiapkan makan malam bersama salah satu pelayan.

"Eh, suamiku sudah datang?" Sarada tersenyum hangat kepada Boruto.

Mendadak Boruto merinding.

Kena teluh apa Sarada? Kenapa Sarada mendadak jadi ramah padahal tadi kan ia sedang marah....

"Aah, istriku. Aku sudah pulang." Boruto tersenyum membalas senyuman Sarada.

Boruto memilih melakukan sandiwara ini saja. Toh disini banyak pelayan. Bahaya kalau mereka mengendus sesuatu yang mencurigakan.

Sarada berjalan ke arah Boruto. Boruto yang memakai long coat itu hanya tersenyum saat Sarada membantu melepaskan long coat itu dari tubuh atletis Boruto.

"Ayo ganti baju dulu, sayang? Kuantar ke kamar." Sarada tersenyum, tangan kirinya memeluk pinggang Boruto dari belakang, menuntun—lebih tepatnya menyeret Boruto berjalan menuju kamar mereka.

Kali ini Boruto benar-benar merasa horor.

Apa tadi hujan petir? Lalu Sarada tersambar petir?

Tidak, tidak. Boruto berusaha mengusir segala macam pikiran buruknya.

Saat sampai kamar pun Sarada langsung cekatan membantu menyiapkan pakaian Boruto. Lalu, err, Sarada bahkan membantu membuka kancing kemeja Boruto.

Membuat Boruto tanpa sadar meneguk ludahnya.

"Salad...," panggil Boruto gugup. Sarada yang sedang melepaskan kancing teratas kemeja Boruto mendongak.

"Ya?"

"Apa kau..., tersambar petir?" tanya Boruto dengan tidak elitnya.

Tiba-tiba Sarada mundur, melepaskan tangannya dari dada bidang Boruto, lalu melemparkan tatapan tajam.

"Bodoh," desis Sarada. Boruto menggaruk pelipisnya.

"Kau mendadak jadi aneh..., aku kan bingung." Boruto nyengir. Sarada hanya menatap Boruto sendu.

Dan tiba-tiba saja air mata Sarada meluncur jatuh. Membuat Boruto panik.

"Kau kenapa?" tanya Boruto. Tangan kanannya terangkat mengelus rahang Sarada.

"Ck, sudahlah--Hiks, kau mana pernah peka?!" Sarada malah terisak.

Sebentar, Boruto memutar otaknya. Biasanya kalau wanita sedang sedih---Ah!

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang