22

2.2K 216 134
                                    

Pagi hari Kota Solo menyenangkan sekali. Sarada antusias meminum jamu di restoran hotel.

Banyak hotel di Kota Solo rata-rata memberikan menu sarapan yang beragam dengan citarasa khas Indonesia. Seperti bubur ayam, soto, lalu ada juga macam-macam jamu.

"Ini namanya jamu apa?" tanya Sarada antusias, menunjuk jamu berwarna kuning kecoklatan yang terasa manis apabila dikecap.

"Ini beras kencur, Mbak. Kalau batuk-batuk, flu, minum ini sembuh. Antioksidan juga, Mbak." Ibu penjaga stan jamu itu menjelaskan. Sarada menganggukkan kepala, lalu menoleh saat ada lengan kekar yang tiba-tiba memeluk pinggangnya mesra.

"Minum apa, Salad?" tanya Boruto penasaran. Sarada menunjuk botol-botol jamu yang berjejer.

"Itu, jamu. Kamu mau?" tawar Sarada. Boruto mengangguk, menunjuk salah satu jamu berwarna hijau, lalu mendongakkan kepala.

"Ini jamu apa, Bu?" tanya Boruto penasaran. Aroma pedas yang begitu khas menguar dari botol berisi jamu berwarna hijau itu.

"Oalah, buku jamu kunci suruh, Mas. Buat si Mbak, ngatasin keputihan, terus biar badannya cepet singset habis lahiran. Sama biar rapet itunya Mas, biar kalo lagi hubungan enak." Si Ibu menjelaskan sambil tersenyum tidak jelas, menatap sepasang suami istri yang ada di depannya dengan tatapan menggoda.

"Mbak mau segelas? Nanti Ibu jamin, deh, habis minum ini, Masnya puas kalau hubungan."

Sarada dan Boruto tersedak ludah masing-masing mendengar penjelasan ibu penjaga stan jamu tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarada dan Boruto tersedak ludah masing-masing mendengar penjelasan ibu penjaga stan jamu tadi.

Hubungan apa, eoh?

Sarada tahu apa yang si ibu maksud tadi. Hubungan yang kalau dilakukan akan menghasilkan sesosok adik bayi mungil yang lucu dan nyaman untuk digendong.

Muka Sarada mulai memerah, ia menggelengkan kepalanya.

"Ano, Bu, saya mau jamu yang tadi saja." Sarada menunjuk botol jamu beras kencur. Namun sang ibu malah memberikan gelas berisi jamu beras kencur pada Boruto, dan mengisi gelas lain dengan jamu kunci suruh tadi, lalu memberikannya pada Sarada.

"Kalau buat Mbak, mending ini aja. Enak." Ibu menyodorkan gelas berisi cairan hijau itu, setengah memaksa. Sarada menelan ludah, lalu menatap Boruto yang menyesap nikmat minumannya.

Boruto hanya mengendikkan bahu santai, lalu menatap Sarada dengan tatapan minum-saja-apa-susahnya-sih.

Masalahnya Sarada kan tidak suka pahit! Kalau nanti pahit, bagaimana?

"E-eh, Bu, tapi...."

Si ibu menggelengkan kepala, seolah menebak pikiran Sarada.

"Ini enak, Mbak. Ya walaupun agak pedas dikit, tapi enak. Khasiatnya juga bagus buat Mbak sama suami. Mbak sama suami kesini buat bulan madu, kan? Saya doakan cepat dapat momongan, deh."

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang