18

2.4K 262 130
                                    

Alvin Albert Brighton as Namikaze Boruto

Sarah Evelyne Stefford as Uchiha Sarada

Hannah Aeldra Brighton as Namikaze Himawari

Avicenna Shakeel Newton as Nara Shikadai

-

Seluruh karakter disini adalah milik Masashi Kishimoto dan team.

-

warning! ini adalah alternative universe. Akan ada OOC. Karena tema mengusung parallel world, akan ada banyak hal yang berubah tidak sesuai dengan dunia nyata. Hope you enjoy!

-

Kembali ke hotel, Boruto dan Sarada hanya hening sepanjang jalan tanpa pembicaraan.

Sarada bingung mau bicara apa, sedangkan Boruto juga masih trauma kalau nanti ia ditolak lagi.

Sesampainya di hotel, Sarada langsung berendam di bathup, mencoba menjernihkan pikirannya. Boruto? Ya jangan ditanya lagi.

Kalau Irven sedang bermain dengan Hannah, Shakeel dan Yedda sedang sibuk menemani Shahid, maka kalau saat seperti ini Boruto jadi kerasa jomblonya.

Mau tidak mau, games jadi teman utama.

Boruto menghela napas pelan.

Sebenarnya ia ini kenapa, sih? Tiba-tiba melamar Sarada. Apa jangan-jangan ia kerasukan?

Boruto melirik ke kanan dan ke kiri, mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Mencari-cari sesosok makhluk yang mungkin kakinya tidak menapak di lantai.

Hii!

Boruto memeluk dirinya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Indonesia memang mengerikan!

Setelah kemarin Sarada bertingkah aneh, kini gantian dirinya yang bertingkah tidak jelas.

Melamar gadis?! Boruto menghela napas pelan sambil memukul kecil kepalanya.

Sarada berendam di bathup, pikirannya dipenuhi berbagai hal yang membuatnya pusing.

Haruskah ia menerima Boruto?

Tapi nanti kalau mereka kembali lalu hilang ingatan, sama saja, bukan?

Tapi Sarada jadi merasa tidak enak. Setelah kejadian tadi, Boruto hanya diam sepanjang jalan. Padahal Boruto sudah jauh-jauh mengajaknya kesini. Jarak Indonesia dan Inggris itu jauh, tahu.

Sarada menghela napas.

Apa ia memakai pakaian yang dibelikan Hannah saja, ya? Namun Sarada buru-buru menggelengkan kepala.

Hey! Mengenakan pakaian seperti saringan santan itu?! Membayangkannya saja Sarada jadi geli sendiri. Apalagi membayangkan hal-hal yang akan terjadi selanjutnya. Apakah ia dan Boruto akan--

Stop! Sarada memukul kepalanya sendiri, lalu menenggelamkan kepalanya ke dalam air. Pikirannya sudah rusak!

"Salad," panggil Boruto pelan, sekarang ia berada di depan pintu kamar mandi.

Sarada langsung mendongak, kepalanya menyembul dari dalam air.

"Yaa?" Sarada menjawab, pura-pura tak acuh dengan panggilan Boruto, walau faktanya jantungnya benar-benar sedang berdisko sekarang.

[END] The Brighton | BoruSara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang