Sesampainya di kantor polisi,
Gue liat taehyun duduk didepan polisi yang nanganin kasus ini.Dan jujur, ini kedua kalinya gue ke kantor polisi. Pertama gue ke tempat ini cuma karena kucingnya bang daniel ilang, dan dia maksa gue buat ke kantor polisi. Gokil emang.
"P-permisi, saya nuna dari taehyun"
Polisi itu natap gue, dia nyuruh gue duduk di samping taehyun. Gue liat taehyun mukanya agak lebam di sekitar bibirnya juga berdarah.
"Gini mba, sebenarnya pihak kami tidak ingin memanggil saudara dari pelaku. Kami ingin memanggil orang tuanya, cuma kata adik mba orang tua kalian sedang tidak ada. Apa itu benar?"
Gue ngangguk. Sebenernya nggak, mama ada dirumah dan papa kemungkinan udah ada dirumah juga.
"Iya pak.. orang tua kami sibuk"
"Hm.. sebenarnya kita tidak masalah dengan ini, cuma orang tua dari murid yang dipukul adik mba ini ingin orang tuanya yang datang" ucap polisi itu tenang.
"Sudah di bilang orang tua saya ga ada!" Sahut taehyun marah.
Gue refleks megang tangan taehyun, nyuruh dia biar tenang. Tiba-tiba ibu dari orang tua murid itu nyamper kearah gue dan taehyun. Dia nepuk bahu gue agak kasar.
"Oh pantes anaknya begini, ortunya aja sibuk. Oh iya mba, mba seharusnya ngurus adeknya dengan benar dong! Jangan asal main tonjok anak saya aja"
Sekali lagi taehyun pengen berontak tapi gue tahan. Gue juga sadar ada yg ga beres disini. Gue juga tau, taehyun gamungkin marah tanpa alasan yg jelas. Gue tau itu, karena dia adek gue.
"Maafin adik saya ya bu, saya akan bicara lagi dengannya dirumah"
"Enak sekali ngomongnya. Terus itu anak saya gimana? Liat aja mukanya bonyok gitu, saya minta ganti rugi ya mba! Sekarang atauga saya tuntut"
Ahh.. mulai, gue benci situasi ini.
Gue ngehela nafas, "saya akan ganti rugi semuanya"
Ibu itu ketawa kayaknya dia gapercaya sama omongan gue. Ya gitu deh ibu-ibu gapercaya sama omongan anak kecil.
"Uang dari ma-"
"Ibu butuh berapa buat ganti ruginya?"
Wanita diem sebentar, "10 juta. A-adik mba terlalu kasar, liat aja muka anak kesayangan saya" ucapnya sedikit gugup.
"Gimana ceritanya-" taehyun bangun dari duduknya dan dia teriak. Gue refleks nyuruh dia diem.
Gue minta nomor rekening ibu itu dan langsung gue transfer. Banyak bacot, gue gasuka.
Keadaan kantor polisi hening. Semua mata tertuju kearah kita. Kelar urusan ganti rugi, gue senyum ke ibu itu. "Sekali lagi maafin adik saya. Kedepannya saya bakalan jaga dia"
Ibu itu diem setelah ngecek saldo rekeningnya. Dia langsung narik tangan anaknya dan pergi dari kantor ini.
Gue natap taehyun. Jujur, gue marah sama dia, tapi gatau kenapa gue gabisa ngungkapinnya.
"Pak, saya minta maaf ya. Saya bisa bawa adik saya pulang?"
"A-ahh.. iya gapapa"
Gue senyum, narik tangan adik gue buat pergi. Saking kebawa suasana, gua sampe lupa kalo ada soobin disini.
Hampir ketinggalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
slenderman • soobin
Fanfiction[ TXT ; Choi Soobin ] Dear Soobin, Meskipun tinggi lo selalu menghalangi pemandangan gue, tapi aku tetap mencintai dirimu apa adanya Hiyahiyahiyaaaaaa [Non Baku ; Bahasa Sehari-hari] [Imagine! Lil' harsh word] . Start : 2019.04.24 Finish : 2020.07.20