My Boyfriend Is Idol {End}

1. Kecelakaan

Suasana di rumah sakit sangatlah begitu tegang. Terdapat sembilan pria tampan yang begitu sangat gelisah menunggu kabar dari dokter yang tak kunjung keluar dari ruang UGD. Acara mereka pun terpaksa di batalkan karena kejadian ini. Mereka bersembilan adalah salah satu boyband ternama di Korea Selatan. Namanya sangat menjelit ketika mengeluarkan album XOXO yang menghasilkan lagu hits growl. Lagu itu mendapatkan kesuksesan kritis dan komersial. Lagu ini terjual lebih dari satu juta eksemplar, membuat EXO menjadi artis Korea terlaris dalam 12 tahun. Tapi sekarang mereka takut jika kejadian ini sampai ada yang tau nama baik mereka akan tercoreng. Dan mereka akan mendapatkan kritikan pedas dari netizen. Apalagi haters akan menjadikan ini sebagai bahan untuk menjatuhkan nama EXO.

"Kenapa lama sekali" gumam Sehun begitu takut.

1 jam mereka menunggu dokter yang bertugas di UGD tak kunjung keluar. Mereka takut jika wanita itu tidak tertolong mereka akan di anggap sebagai pembunuh walaupun ini adalah sebuah kecelakaan. Apalagi keluarganya akan menyalahkan mereka atas kematiannya jika keluarganya tidak bisa menerima kepergian wanita itu.

"Dokter bagaimana keadaannya?" Tanya Kai membuat semua orang menoleh menatap dokter itu. Mereka berharap mendapatkan kabar baik bukan kabar buruk.

"Ada yang harus saya bicarakan terkait pasien ini. Mari ikut ke ruangan saya" suruh dokter itu lalu pergi.

"Biar aku saja" usul Suho lalu pergi mengikuti dokter tersebut.

Suho lalu mengikuti dokter itu sampai di ruangannya. Hatinya tidak karuan menunggu dokter itu ingin mengatakan apa kepadanya.

"Begini....."jeda dokter itu membuat Suho bertambah takut. Tangan bahkan gemetaran karena menunggu perkataan dokter itu. Karir mereka tergantung dari wanita itu.

"Begini, karena ada benturan keras di kepalanya karena kecelakaan ini mengakibatkan ada penurunan aktivitas otak. Dan pasien mengalami koma karena benturan keras itu" ucap dokter itu

Deg deg

"Koma?" Ucap Suho kaget.

"Iya wanita itu mengalami koma."

"Kapan wanita itu akan bangun?."

"Tergantung kerusakan pada otak dan bagian otak mana yang masih berfungsi. Wanita itu mengalami cedera otak Coup-Contrecoup. Jenis cedera otak ini bisa terjadi ketika intensitas pukulan begitu hebat. Kondisi ini tidak hanya membuat memar, tetapi juga menyebabkan perpindahan lokasi cedera karena otak terbanting ke sisi yang berlawanan. Tergantung cepat atau tidaknya otaknya merespon lingkungannya bisa seminggu, 1 bulan, 1 tahun, atau bahkan tidak akan terbangun selamanya. Tetapi sering-seringlah kalian untuk berkomunikasi dengannya walaupun ini hanya bisa membantunya 10% saja" jelas dokter itu.

"Baik dok, apa kami bisa melihat keadaan wanita itu?"

"Kalian bisa melihat keadaan wanita itu. Tapi hanya boleh beberapa orang saja yang masuk, satu atau dua orang" pesan dokter itu.

"Baik kami akan mengikutinya.....Kami minta kasih perawatan yang terbaik di rumah sakit ini." lanjut Suho

"Baik kami akan berusaha sekuat tenaga. Tetapi kembali lagi kepada yang di atas"

Suho pun keluar dengan berjalan yang begitu lemas seperti tidak ada tenaga untuk membopong tubuhnya. Apa yang akan ia katakan kepada semua member. Apalagi Kai, pria itu pasti di hantui rasa bersalahnya. Sedari tadi pria berkulit tan itu diam tanpa berbicara seribu katapun.

"Apa kata dokter itu?"

"....."

Suho hanya diam tak menjawab pertanyaan yang menyudutkan nya itu. Ia bingung untuk mau mengatakan apa. Wanita itu terbaring lemah tak berdaya dan juga Suho tidak tau kapan wanita itu akan terbangun. Dan bisa jadi harapannya akan hancur saat mendengar kabar kematiannya.