Udah jam 3 pagi tapi Sarada masih juga berkutat sama tugas kuliah. Ternyata kuliah fisika murni nggak segampang yang dia pikirin. Tugas tugas pada bejibun, kelar yang satu yang lain dateng lagi. Pokoknya semua matkul ada tugasnya. Padahal baru sebulanan kuliah. Bikin pusing pake banget.
Sarada menulis malas sambil menyeruput ice coffee jelly float yang tadi dia pesen via gofood jam 1 malam. Untung ada mcd yang buka 24 jam. Dan cewek itu udah pinter makein gojek buat mesen makanan akibat diajarin sama Neji. Tapi yang bikin heran, kalau nge-gofood malam malam ternyata sesusah itu, mas mas gojeknya pada nggak mau ngambil orderan. Ini aja udah orderan ke 10 baru ada mas mas yang ngambil. Mungkin dikira mas masnya yang nge-gofood kuntilanak kali ya.
Disaat menukar channel tv ke v channel biar makin semangat nugas, terdengar pagar dibuka pelan diiringi deru motor yang masuk ke halaman rumah. Sarada kaget lalu teringat Boruto yang sama sekali belum pulang dari semenjak dia pergi kuliah pagi. Cepat cepat dia mengintip dari balik jendela. Bener ternyata, si Boruto baru pulang.
Sarada memutar kunci dan membuka pintu, "kemana aja lo?!" semprotnya. Boruto yang lagi bukain sepatunya di teras, mendongak natapin Sarada.
"Tadi main di rumah temen", jawabnya kemudian melangkah masuk. Sarada menutup pintu, nggak lupa ngunciin 2 kali lalu jalan di belakang Boruto.
"Bohong. Masa main rumah temen lupa waktu. Nggak tau sekarang jam berapa hah?!"
Cowok itu ngeloyor ke kamar sejenak buat naruh tas dan tuker baju lalu keluar lagi ngambilin minum, "beneran atuh sayang. Gue main ke rumah temen. Ndak percayaan amat jadi manusia".
Sarada balik duduk di lantai di depan buku buku dan kertas kertas tugasnya yang berserakan, "jijik! Kalo mau sayang sayang ke pacar lo sana!"
Setelah mengisi tumbler kuning kepunyaannya dengan air dingin, Boruto duduk di sofa yang ada di belakang Sarada, "hah? Emang gue punya pacar?"
"Tuh si Hinata pacar lo!"
Dahi Boruto berkerut, dia keliatan mikir, "hah emang Hinata pacar gue? Perasaan gue nggak pernah nembak".
Sarada balik menyalin jawaban dari buku tebal termodinamika-nya di atas kertas double folio, "kemana mana bareng. Nggak pacaran itu namanya?"
"hah?"
Cewek berkacamata itu nggak sadar udah terlalu menekan kuat penanya sewaktu nulis gara gara emosi sama Boruto, jadinya double folio yang dia tulis bolong deh.
"HAH HAH MULUUUU GUE BUKAN UMANG UMANG!!!"
Fix sekarang Sarada ngejambakin rambut cowok itu saking keselnya.
"Ya lu ndak jelas ngomongnya kampret! Yakali gue pacaran sama dia!" Boruto mengayunkan bantal sofa ke muka Sarada, barulah cewek itu mau berhenti ngacak ngacakin badannya.
"Apanya nggak pacaran tiap weekend pergi berduaan terosss!!!"
"Ape sih lu emosi ae baru pulang gue ini! Disayang sayang kek!" balas Boruto yang sekarang pindah ke sofa yang satunya. Takut diamuk lagi dianya.
Sarada menggeram lalu merosot ke lantai dan balik nulis. Boruto mengambil remote yang tergeletak di samping pantat Sarada dengan hati hati lalu menukar channel tv sambil rebahan selonjoran. Dia mau liat liat fox channel beserta saudara saudaranya. Kali aja ada film atau series bagus.
Dan cewek itu nggak ngajak ribut lagi dong. Boruto malah jadi ngerasa sepi.
"Bikin apaan sih malem malem gini. Eh pagi pagi buta maksudnya", tanyanya. Sarada masih asik nulis.
"Tugas", jawabnya tanpa menoleh.
"Harus gitu bikinnya sepagi ini?"
"Buat nanti jam 8", kata Sarada, sekali lagi tanpa menoleh. Alis Boruto bertautan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Lost in Cool-yeah! ㅡ BORUTO : NARUTO NEXT GENERATIONS
Fanfiction[ON GOING] Hidup mereka udah nggak lucu lagi. Cast: Boruto Uzumaki Mitsuki Sarada Uchiha Inojin Yamanaka Shikadai Nara Chōchō Akimichi Highest rank: #1 orochimaru [10/7/2020] #1 shikadai [20/3/2021]