2. DESIRAN

9.8K 635 38
                                    

OST PART INI ADA DI MULMED

Kalau ada typo/ kata yg salah tandain ya mau ku benerin

Happy reading 'DESIRAN' -!

- - -

     EUMHHH

" Ihh! Dingin! " Teriak Airin, pasalnya di pipinya seperti ada tangan basah yang menempel.

" Bangun "

Airin menarik selimutnya menutupi seluruh badan, bodo amat lagian ia masih ngantuk.

Samudra menggeleng, tangannya di tekuk di pinggang. Sudah jam setengah tujuh istrinya belum bangun juga, padahal seharusnya istri yang bangun duluan dari suami.

Dengan cepat Samudra membuka selimut yang menutupi tubuh Airin dan menggendong tubuh istrinya, Samudra belum memakai baju bahkan hanya memakai handuk yang melilit bagian bawahnya.

" Ih apaan sih! Lepasin " Memberontak juga percuma, Samudra sudah membawa Airin masuk kekamar mandi. Airin di taruh di kursi yang ada di depan cermin.

" Mandi atau gua mandiin "

Airin mendecih, padahal tadi ia sedang mimpi nikah dengan Park Chanyeol tiba tiba di dibawa ke kamar mandi. Dengan malas ia mencoba membuka bajunya walaupun masih dengan mata yang tertutup.

" Nih mandi nih! Ngapain masih disini! " Bentak Airin, pasalnya suami tengilnya masih saja ada di hadpannya padahal dia sendiri yang menyuruh untuk mandi.

" Terserah gua dong mau dimana ke " Jawab laki laki ini

" Tapi gua mau mandi tengil " Memang Samudra ingin melihatnya naked gitu.

" Gua mau liat lu mandi " Jawab Samudra sepontan membuat Airin menatapnya tajam.

" Jangan mengadi ngadi , sana keluar! "

Blamm!

Airin rasanya ingin menyumpel mulut Samudra dengan lap dapur, padahal masih pagi ada saja yang membuatnya emosi. Airin juga bingung dari lusa ia terus saja marah marah, wajah Samudra minta di gasin setiap kali ia lihat.

┅┅┅┅┅┅┅☁ ❛ ‧₊˚✧┅┅┅┅┅┅┅

Setelah mandi Airin pergi ke kamarnya untuk memakai baju dan dandan, hanya memakai pelembap bedak dan liptint.

Kalau dilihat seperti ini Airin masih seperti anak SMA apalagi badannya yang pendek.

Setelah siap ia mengambil beberapa buku mata kuliahnya dan jalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

" Mau makan apa? " Sekarang Airin sudah pintar masak tidak seperti dulu yang cuma bisa masak telur dan capcai, masakan Airin lebih beragam ia juga sudah bisa masak sop ayam.

" Yang enak " Jawab Samudra yang masih terfokus pada layar hpnya.

Airin mulai masak, karna tadi Samudra bilang yang enak Airin hanya memasak telur ceplok, itu juga enak, lagipula bahan masakan sudah habis semua.

Telur dadar dengan kecap di atasnya sudah jadi, Airin menaruh telur ceplok di piring hadapan suaminya. Menu sarapan kali ini hanya ini.

" Ko ini doang " Tanya Samudra setelah melihat penampakan telur ceplok kecap di atas piringnya.

" Katanya yang enak, itu juga enak "

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang